Desain Perangkap Lipat Kepiting di Perairan Pancana, Barru Sulawesi Selatan.
Abstract
Perangkap lipat merupakan pengembangan alat tangkap. Penggunaan trap menghasilkan hasil tangkapan dengan kualitas terbaik. Penelitian ini berfokus pada perairan pancana sejak bulan mei – agustus 2019. Tujuan penelitian untuk meningkatkan produktivitas dan selektivitas modifikasi perangkap lipat kepiting. Berdasarkan penelitian skala laboratorium, maka dibuat modifikasi alat tangkap perangkap lipat yang modelnya berdasarkan perangkap lipat komersil yang digunakan oleh nelayan. Perangkap lipat yang dibuat dalam penelitian ini berukuran 70 cm x 50 cm x 35 cm (p x l x t), dengan sudut kemiringan lintasan pintu masuk 30° dan 40°. Perangkap dibuat dalam dua kelompok yaitu dengan celah dan tanpa celah pelolosan. Ukuran celah pelolosan yang digunakan yaitu 4 cm x 6 cm dan 5 cm x 7 cm. Analisis statistik deskriptif dan parametrik (ANOVA dan uji t), digunakan untuk mengetahui perbedaan diantara perangkap lipat yang di ujicoba. Hasilnya, diketahui bahwa ada pengaruh perbedaan sudut kemiringan lintasan pintu masuk terhadap jumlah hasil tangkapan kepiting pada perangkap lipat (F = 5,458; P = 0,023 < α = 0,05). Sudut kemiringan 30° memberikan hasil tangkapan total atau tangkapan kepiting (utama dan sampingan) yang lebih baik dari sudut 40° ((t hit = 4,407 , P < 0,05), dan dari perangkap lipat komersil yang digunakan nelayan (sudut kemiringan lintasan pintu masuk 20°). Selain itu, diketahui juga bahwa tidak ada perbedaan terhadap tingkat masuknya kepiting ke dalam perangkap antara perangkap lipat tanpa dan dengan celah pelolosan (F = 5,458; P(0,023)<α(0,05)). Berdasarkan analisis terhadap hasil tangkapan yang tertahan dan yang meloloskan diri melalui celah pelolosan pada perangkap lipat, diketahui bahwa celah pelolosan dengan ukuran 4 cm x 6 cm lebih baik dari celah pelolosan lainnya.