Perbandingan Alat Tangkap dengan Menggunakan Bahan Jaring Insang Polyetlene dan Polyamide terhadap hasil tangkapan Rajungan di Perairan Pulau Saugi
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan komposisi hasil tangkapan pada bahan jaring yang berbeda untuk menangkap rajungan di Perairan Pulau Saugi, membandingkan struktur ukuran rajungan yang tertangkap pada bahan jaring yang berbeda dan membandingkan penggunaan bahan jaring yang berbeda terhadap hasil tangkapan rajungan di Perairan Pulau Saugi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2019. Penelitian menerapkan experimental fishing, yaitu uji coba penangkapan rajungan dengan menggunakan dua macam jaring insang yang memiliki konstruksi berbeda, yaitu jaring insang polyetlen dan polyamid. Variabel penelitian yaitu komposisi hasil tangkapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil tangkapan bahan jaring Polyamide sebanyak 36 ekor rajungan dan hasil tangkapan sampingan 1 ekor teripang. Secara keseluruhan, hasil tangkapan pada bahan Polyamide yaitu ada 2 jenis (kepiting rajungan dan teripang). Hasil tangkapan kepiting rajungan pada bahan jaring Polyamide yaitu kepiting ranjungan betina sebanyak 22 ekor dengan persentase 61% sedangkan kepiting rajungan jantan yaitu sebanyak 14 ekor dengan persentase 39%, hasil uji, diperoleh nilai t hitung untuk jumlah hasil tangkapan sebesar 0,071 pada taraf signifikansi (á) sebesar 5 %. Dari tabel distribusi t didapat t 0.025, 1 = 12,70. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung < t tabel (0,071 < 12,70), yang berarti tdak ada pengaruh perlakuan terhadap jumlah hasil tangkapan. Nilai t hitung untuk berat hasil tangkapan yaitu 23 pada taraf signifikansi (á) 5 %. Nilai tersebut menunjukkan keputusan yang diambil adalah diterima Ho (t hitung < tá/2, n - 1), yang berarti tidak pengaruh perlakuan bahan jaring polyamide dan polyetlene terhadap berat hasil tangkapan