Perseptif finansial penambahan tepung spirulina sebagai sumber karotenoid dalam pakan juvenil ikan Koi (Cyprinus carpio)
Abstract
Penelitian pemberian pakan yang diperkaya tepung spirulina sebagai sumber karotenoid pada juvenil koi (Cyprinus carpio) bertujuan untuk mengetahui pengaruh pakan tersebut terhadap tingkat kecerahan warna, pertumbuhan dan sintasan juvenil koi serta nilai finansial dari penambahan tersebut. Desain penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 4 perlakuan (A= pellet; B = pellet + tepung spirulina 10%; C = pellet + tepung spirulina 20%; dan D = pellet + tepung spirulina 30%) dengan masing-masing 3 ulangan. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa tingkat kecerahan warna juvenil koi pada perlakuan B, C dan D berbeda nyata dengan perlakuan A (P< 0,05). Persentase jumlah juvenil skor 3 tertinggi yang didapatkan berturut-turut yaitu perlakuan D sebesar 32,68%, perlakuan C sebesar 31,90%, perlakuan B sebesar 29,22% dan perlakuan D sebesar 19,40%. Laju pertumbuhan dan sintasan juvenil koi juga menunjukkan perbedaan yang nyata antara perlakuan B, C, dan D dengan perlakuan A. Laju pertumbuhan terbaik didapatkan pada perlakuan D dan C yaitu 9,576 % dan 9,318 % per minggu, dan sintasan tertinggi didapatkan pada perlakuan C dan D yaitu 95 % dan 90 %. Kesimpulan yang didapatkan bahwa pemberian pakan yang diperkaya tepung spirulina sebagai sumber karotenoid nyata meningkatkan kecerahan warna, laju pertumbuhan dan sintasan juvenil koi. Analisis finansial terhadap beban biaya perekor juvenil koi makin meningkat dengan peningkatan dosis spirulina, namun tidak seiring dengan pertambahan jumlah juvenil skor 3, sehingga penambahan spirulina melebihi dosis 10 persen dalam pakan tidak direkomendasikan.
References
Almatsier, S. (2001). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama
Effendie, M.I. (1979). Biologi Perikanan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor.
Frandson, R. D. (1992). Anatomi dan Fisiologi Ternak. Edisis keempat. Gajah Mada University Press.
Handoyo, P. (1990). Perubahan Pigmen-pigmen Karotenoid Udang Windu (Penaeus monodon) selama pemanasan. Tesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Jauncey, K. dan B. Ross. (1982). A Guide to Tilapia Feeds and Feeding. Institute of agriculture University of Stirling. Scotland.
Jayadi. (2001). Kandungan Pigmen Spirulina platensis pada Biakan Media Cair Lateks. Skripsi. Jurusan Kimia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Lorenz, R. T. (1999). Spirulina platensis as a Source of Cobalamin Vit B-12. Spirulina Pacifica Technical Bulletin No. 052.
McCoy, M. (1999). Astaxanthin Market a hard One to Crack. Chem & Eng. News, 77, 15-17.
Noviyanti, K., Tarsim, dan W.M. Henny. (2015). Pengaruh Penambahan Tepung Spirulina pada Pakan Buatan Terhadap Intensitas Warna Ikan Mas Koki (Carassius auratus). Jurnal rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, 3(2), 411-415.
Simpson, K.L., T. Kayama, dan C.D. Chichester. (1981). Carotenoid in Fish Feeds. In J.C. Bauernfeind. Ed Carotenoids as Colorants and Vitamin a Precursors. Academic Press, New York.
Steel, R.G.D. dan Torrie, J.H. (1989). Prinsip dan Prosedur Statistik. PT. Gramedia.
Tiana, O.A. dan Murhananto. (2002). Budidaya Koi. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Tiro, M.A. (2000). Analisis Regresi dengan Data Kategori. Makassar State University Press.
Turner, C.D. dan Bagnara, T.J. (1988). Endokrinologi Umum. Universitas Airlangga.
Utomo, N.B.P., O. Carman, dan N. Fitriyati. (2006). Pengaruh Penambahan Spirulina platensis dengan Kadar Berbeda pada Pakan Terhadap Tingkat Intensitas Warna Merah pada Ikan Koi Kohaku (Cyprinus carpio). Jurnal Akuakultur Indonesia. Institut Pertanian Bogor, 5 (1): 1-4.
Copyright (c) 2022 Agrokompleks
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.