Identifikasi senyawa antioksidan dari ekstrak abu pelepah sagu (Metroxylon sago) sebagai bahan pembantu dalam pembuatan bedak dingin

  • A. Sry Iryani Universitas Fajar
  • Mardiana Mardiana Universitas Fajar
Keywords: antioksidan, ekstraksi soxhlet, pelepah sagu, senyawa aktif

Abstract

Tanaman sagu atau rumbia (Metroxylon sago) merupakan tanaman penghasil pati sagu yang dimana pati sagu menjadi sumber karbohidrat. Tanaman sagu memiliki banyak manfaat, daunnya dapat dijadikan atap, empulur dijadikan pati, kulit batang pohon sagu dijadikan briket, dan ampas empulur dijadikan pupuk organik. Selain itu abu dari pelepah pohon sagu dapat dijadikan bahan untuk bedak dingin. Antikoksidan dari abu pelepah sagu ini dapat diperoleh dengan melalui proses ekstraksi menggunakan pelarut etanol 70 % dalam alat ekstraktor soxhlet. Antioksidan dapat berfungsi untuk melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh adanya molekul yang tidak stabil dimana dikenal sebagai radikal bebas. Antioksidan dapat menyumbangkan elektron kepada molekul radikal bebas, sehingga dapat menstabilkan radikal bebas dan dapat menghentikan reaksi berantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat dalam abu pelepah sagu. Pengujian dilakukan menggunakan abu pelepah sagu yang diekstrak menggunakan metode soxhlet dengan pelarut etanol 70 %, kemudian di lakukan pengujian GC-MS untuk mengidentifikasi senyawa aktif yang terdapat dalam abu pelepah sagu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang terdapat di dalam abu pelepah sagu yaitu senyawa antioksidan kurkumin yang merupakan senyawa turunan dari polifenol dengan rumus kimia C21H20O6.

Author Biographies

A. Sry Iryani, Universitas Fajar

Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik

Mardiana Mardiana, Universitas Fajar

Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik

References

Atmaja, D. (2019). Farmakologi Vitamin D2. Retrieved Februari 15, 2021, from alomedika.com:https://www.alomedika.com/obat/vitamin-dan-mineral/vitamin/ vitamin-d2/farmakologi.

Cushnie dan Lamb. (2005). Review Jurnal : Klasifikasi dan Aktivitas Farmakologi Dari Senyawa Aktif Flavonoid. jurnal.unpad.ac.id: 1-9.

Dianzy, R. I. (2015). Pengaruh Proporsi Pati Bengkuang dan Tepung Kacang Hijau Terhadap Sifat Fisik dan Jumlah Mikroba Bedak Dingin. e-Journal jurnal mahasiswa.unesa: 14-24.

Harborne. (1987). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Universitas Negeri Malang: Bandung : ITB.

Tranggono, R.I. dan Latifah F. (2007). Buku Pengangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Warnida. (2015). Karakteristik Bedak Dingin Degang Formulasi Air Bunga Mawar dan Campuran Tepung Beras, Pati Bengkuang dan Bekatul. Retrieved Februari 23, 2020, from http://repository.unsri.ac.id/7792/2/RAMA_41231_05031181419018_0029056002_006116902_01_front_ref.pdf

Wikipedia. (2021). Retinal. Retrieved Februari 18, 2021, from en.m.wikipedia.org: https://en.m.wikipedia.org/wiki/Retinal

Published
2022-03-21
How to Cite
Iryani, A. S., & Mardiana, M. (2022). Identifikasi senyawa antioksidan dari ekstrak abu pelepah sagu (Metroxylon sago) sebagai bahan pembantu dalam pembuatan bedak dingin. Agrokompleks, 22(1), 34-41. https://doi.org/10.51978/japp.v22i1.379