Analisis laju pengeringan dengan metode regresi linear pada pembuatan ebi vannamei (Litopenaeus vannamei) menggunakan mesin cabinet dryer

  • Nurul Fitrah Abustang Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • Gusni Sushanti Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Keywords: cabinet dryer, ebi, kadar air, laju pengeringan, regresi linear

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis laju pengeringan dengan metode regresi linear dalam pembuatan ebi vannamei menggunakan alat cabinet dryer dan menganalisis pengaruh dari variabel massa serta suhu pengering terhadap kadar air yang terdapat pada udang. Proses pembuatan ebi ini menggunakan mesin pengering cabinet dryer dengan perlakuan massa yaitu 300 gram dan 500 gram serta perlakuan suhu yang digunakan yaitu 50°C, 60°C dan 70°C. Paramater yang dianalisis pada penelitian ini meliputi; persamaan laju pengeringan, kadar keseimbangan bahan dan konstanta laju pengeringan. Selain itu, pada penelitian ini juga dianalisis parameter kadar air, kadar protein, dan rendemen produk ebi yang dihasilkan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstanta laju pengeringan paling tinggi adalah 0,81 jam-1 pada suhu 50°C dan massa 500 g. Pada penelitian ini diketahui bahwa suhu dan berat berpengaruh sangat nyata terhadap kadar protein dan kadar air. Penurunan kadar protein tertinggi yaitu 6,20% pada pengeringan suhu 70°C dengan berat 300 g sedangkan penurunan yang paling rendah sebesar 0,68% diperoleh pada pengeringan suhu 50°C dengan berat 500 g. Kadar air tertinggi yaitu 65,29% dihasilkan pada pengeringan suhu 50°C dengan berat 500 g, sedangkan kadar air yang paling rendah sebesar 29,78% pada pengeringan suhu 70°C dengan berat 500 g. Rendemen hasil penelitian yang paling tinggi terdapat pada suhu 50°C dengan berat 500 g yaitu 70% dan yang paling rendah diperoleh pada proses pengeringan suhu 70°C dengan berat 300 g yaitu 36%.

Author Biographies

Nurul Fitrah Abustang, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Mahasiswa Program Studi Agroindustri, Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan

Gusni Sushanti, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Program Studi Agroindustri, Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan

References

Adawyah, R. (2006). Pengolahan dan Pengawetan Ikan. PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Aninda, A.A. & Joko, D. (2015). Perubahan kelembapan dan kadar air teh selama penyimpanan pada suhu dan kemasan yang berbeda. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 4(4), 124-125.

Badan Standarisasi Nasional [BSN]. (2010). SNI 2709.1:2010. Spesifikasi Udang Kering Tanpa Kulit. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

Dessy, M.P.T. (2016). Pengaruh Ketebalan Terhadap Kinetika Pengeringan Ubi Kayu (Manihot utillisima) Menggunakan Pengering Surya Secara Tidak Langsung (Indirect Solar Dryer) dan Penjemuran Langsung (Open Sun Drying) [Skripsi]. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Faiz. M. (2018). Analisis Laju Pengeringan Chips Mocaf Pada Cabinet Dryer [Skripsi]. Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan, Pangkep.

Heldmen., Dennis, R., & Singh, R.P. (1981) Food Process Engineering. Second Edition. The AVI Publishing Company Incorporation. Westport, Connenticut, USA.

Henderson, S.M., & Perry, R.L. (1976) Agricultural Process Engineering. 3rd ed. The AVI Publ. Co., Inc, Wesport, Connecticut, USA.

Komariah & Astuti, L. (2012). Preparasi dan karakterisasi kitin yang terkandung dalam eksoskeleton kumbang tanduk Rhinoceros beetle (Xylotrupes gideon L) dan kutu beras (Sitophilus oryzae L). Prosiding Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi FKIP UNS Tahun 2021, 648-654.

Narjisul, U., Yohanes, A.P., & Ani, S. (2020). Penentuan Konstanta Laju Pengeringan Bawang Merah Iris Menggunakan Tunnel Dehydrator.Jurnal Agro-based Industry. 33(2), 51-55.

Nurfiani, E., Kadirman & Ratnawati, F. (2018). Pengaruh Suhu Dan Lama Pengeringan Terhadap Sifat Kimia Dan Organoleptik Tepung Umbi Talas (Colocasia esculenta). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian. 4(18): 95-105.

Simamora, J.H. (2011). Identifikasi Teknik Pengolahan dan Pendugaan Umur Simpan Udang Kering Tanpa Kulit Studi Kasus: Indragiri Hilir-Riau [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Insititut Pertanian Bogor, Bogor.

Sundari, D., Almasyuri & Astuti, L. (2015). Pengaruh proses pemasakan terhadap komposisi zat gizi bahan pangan sumber protein. Jurnal Litbang Kemkes, 25(4), 235-242.

Tarsina. (2002). Perencanaan Sistem Pengeringan Mekanis Untuk Udang Dengan Kapasitas 50 Kg Udang Basah [Skripsi].Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Taufiq, M. (2004). Pengaruh Temperatur Terhadap Laju Pengeringan Jagung Pada Pengering Konvensional dan Fluized Bed [Skripsi]. Fakultas Teknik. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Verdian, A.H., Witoko, P., & Aziz, R. (2020). Komposisi kimia daging udang Vannamei dan udang Windu dengan sistem budidaya keramba jaring apung. Jurnal Perikanan Terapan, 1(1).

Yuniarti, D. W., Sulistiyati, T.D. & Suprayitno H.E. (2013). Pengaruh suhu pengeringan vakum terhadap serbuk albumin ikan Gabus (Ophicephalus striatus). Jurnal THPi Student,1(1).

Published
2022-03-21
How to Cite
Abustang, N., & Sushanti, G. (2022). Analisis laju pengeringan dengan metode regresi linear pada pembuatan ebi vannamei (Litopenaeus vannamei) menggunakan mesin cabinet dryer. Agrokompleks, 22(1), 42-50. https://doi.org/10.51978/japp.v22i1.378