Inovasi pembuatan fruit leather buah jeruk pamelo (Citrus maxima) dengan penambahan kulit buah naga
Abstract
Fruit leather merupakan produk makanan hasil olahan puree buah yang dikeringkan dalam oven. Pemberian nama “leather” dikarenakan ketika puree buah dikeringkan, maka dihasilkan produk yang mengkilap dan memiliki tekstur seperti kulit. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan perbandingan terbaik jeruk pamelo (Citrus maxima) dengan penambahan kulit buah naga. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan perlakuan penambahan jeruk pamelo dan kulit buah naga dengan 4 taraf perbandingan konsentrasi yaitu A1 ( 85% : 15%), A2 (65% : 35% ), A3 (45% : 55%), dan A4 ( 25% : 75%). Parameter pengujian yaitu kadar air, vitamin C, dan uji organoleptik yang meliputi tingkat tekstur, warna, aroma, dan rasa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi penggunaan jeruk pamelo dan kulit buah naga yang terbaik pada pembuatan fruit leather pada penelitian ini adalah 25% jeruk pamelo dan 75% kulit buah naga. Kadar air dan vitamin C fruit leather yang dihasilkan dengan menggunakan proporsi tersebut masing-masing adalah 14, 65% dan 47,17%. Fruit leather yang dibuat menggunakan bahan 25% jeruk pamelo dan 75% kulit buah naga memiliki karakteristik organoleptik meliputi tekstur cukup plastis, warna merah kekuningan, aroma cukup khas jeruk pamelo, dan citarasa cukup terasa jeruk pamelo.
Copyright (c) 2022 Agrokompleks
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.