Korelasi waktu fermentasi terhadap arus listrik Albedo dan Flavedo Jeruk Pamelo (Citrus maxima)

  • Muhammad Nur Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • Hasriadi Hasriadi Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • A. Ita Juwita Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • Mursida Mursida Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Keywords: arus listrik, fermentasi, Flavedo

Abstract

Kulit jeruk pamelo merupakan salah satu limbah yang dapat diolah untuk menghasilkan produk bernilai tinggi, seperti ekstrak yang mengandung minyak atsiri, olahan kulit jeruk menjadi manisan, dan salah satunya yaitu memanfaatkan sifat asam dari kulit jeruk pamelo sebagai penghasil arus listrik atau menghasilkan energi. Perkembangan dibidang industri dan teknologi mengakibatkan kebutuhan akan energi semakin meningkat. Sekitar 32% pengeluaran energi di negara berkembang digunakan untuk transportasi, 25% untuk industri dan lebih dari 40% untuk rumah dan kantor (Walisiewicz, 2003). Tujuan dari penelitian ini adalah Menghasilkan tegangan dan kuat arus maksimum, Menentukan waktu fermentasi terbaik untuk menghasilkan tegangan dan kuat arus maksimum. Menganalisis hubungan pH terhadap lama waktu fermentasi.Menganalisis hubungan antara lama waktu fermentasi terhadap besar tegangan dan kuat arus. Hasil dari penelitian ini adalah Jarak elektroda optimun yang menghasilkan tegangan dan kuat arus maksimun yaitu 1 cm dengan tegangan sebesar 0,912 V dan kuat arus sebesar 1,45 mA. Jarak elektroda mempengaruhi tegangan dan kuat arus yang dihasilkan, semakin dekat jarak elektroda maka semakin besar tegangan dan kuat arus yang dihasilkan. Waktu fermentasi terbaik untuk menghasilkan tegangan tertinggi selama 48 jam (2 hari) yaitu 1,008 V sedangkan untuk menghasilkan kuat arus tertinggi dengan waktu 24 jam (1 hari) yaitu 2,2 mA. Semakin lama waktu fermentasi maka nilai pH semakin menurun atau semakin bersifat asam, penurunan pH selama 72 jam waktu fermentasi yaitu pH 6,03 menjadi pH 3,36. Waktu fermentasi mampu meningkatkan kelistrikan larutan elektrolit dari tegangan 0,912 V menjadi 1,008 V dan kuat arus 1,45 mA menjadi 2,2 mA.

Author Biographies

Muhammad Nur, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

PLP Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan

Hasriadi Hasriadi, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

 Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan

A. Ita Juwita, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Dosen  Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan

Mursida Mursida, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Dosen Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan

References

Andinata. 2012. Pengaruh pH Larutan Elektrolitterhadap Tebal Lapisan Elektroplating Nikel pada Baja ST 37. Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasi (JPFA). ISSN:2087-9946.

Bappeda Jatim, 2011. Petani Jeruk Pamelo Magetan Terpaksa Panen Dini.

Bird. T. 1993. Kimia Fisik untuk Universitas. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Direktorat Gizi Departemen Kesahatan RI. Kandungan Gizi & Manfaat Buah-Buahan Pohon. 1981.

Dogra, S.K. 1990. Kimia Fisik dan Soal-Soal. Jakarta : Universitas Indonesia.

Gaman, PM, Sherrington, KB. 1992. Ilmu Pangan, Pengantar Ilmu Pangan, Nutrisi dan Mikrobiologi Edisi ke-2. Murdijati Gardjito, Sri Naruki, Agnes Murdiati, Sardjono, penerjemah. Yogjakarta: Gadjah Mada University Press.

Hendri, Gusnedi & Ratnawulan. 2015. Pengaruh Jenis Kulit Pisang dan Variasi Waktu Fermentasi terhadap Kelistrikan dari Sel Accu dengan Menggunakan Larutan Kulit Pisang. Pillar of Physics.

Hiskia. A. 1992. Elektrokimia dan Kinetika Kimia. PT Citra Aditya Bakti. Bandung.

Imamah, Riva’ Atul 2015. Energi, Arus dan Tegangan Listrik Bahan Elektrolit Berbentuk Agar-Agar dari Limbah Buah dan Sayuran. Skripsi. Universitas Jember. Jember

Imamah, Aisiyah Noor. 2013. Efek Variasi Bahan Elektroda serta Variasi Jarak antar Elektroda terhadap Kelistrikan yang Dihasilkan oleh Limbah Buah Jeruk (Citrus sp.). Skripsi. Universitas Jember. Jember

Jamal. N. A. 2008. Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Modul Kimia. http://www.dikmemum.co.id. Diunduh pada tanggal 07 Desember 2017

Kurniawan, A. 2008. Ekstraksi Kulit Jeruk Dengan Metode Destilasi, Pengepresan, dan Leaching. Widya Teknik

Marince, R. 2006. Karakteristik Fisik dan pH Sari Wortel. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor

Menteri Pertanian RI. 2010. Tanaman Jeruk Bali di Indonesia. Ayunda

Purnomo, Heri. 2010. Pengaruh Keasaman Buah jeruk terhadap Konduktivitas Listrik. Vol.6 No.2 Juli 2010.

Saptoningsih, Jatnika. 2012. Membuat olahan Buah. Jakarta: PT Agromedia Pustaka.

Suci, Asmarani. 2017. Analisis Jeruk dan Kulit Jeruk Sebagai Larutan Elektrolit Terhadap Kelistrikan Sel Volta. Skripsi. Universitas Lampung. Lampung.

Susanto, S. 2004. Penampilan Pertumbuhan Jeruk Besar (Citrus grandis. L) Osbeck cv. Cikoneng pada Beberapa Interstock. Bul. Agron

Suyani, H. 2010. Kimia Dasar I untuk Universitas. Kimia – FMIPA. Universitas Andalas: Padang.

Walisiewicz, Marek. 2003. Energi AlternatifI.Jakarta: Erlangga.

Published
2021-01-25
How to Cite
Nur, M., Hasriadi, H., Ita Juwita, A., & Mursida, M. (2021). Korelasi waktu fermentasi terhadap arus listrik Albedo dan Flavedo Jeruk Pamelo (Citrus maxima). Agrokompleks, 21(1), 33-39. https://doi.org/10.51978/japp.v21i1.302