Tingkat kematangan gonad dan indeks kematangan gonad udang air tawar macrobrachium idae di Danau Tempe Kabupaten wajo

  • Andi Yusuf Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • luqman Saleh Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • Dam Surya Massora Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Keywords: Macrobrachium idae, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, danau Tempe

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kematangan gonad dan indeks kematangan gonad udang air tawar Macrobrachium idae. Pengambilan sampel udang dilakukan di Danau Tempe Kabupaten Wajo sekali dalam sebulan selama bulan Juni hingga bulan Oktober 2017, sedangkan analisis sampel dilakukan di Laboratorium Biologi Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. Sampel udang ditangkap menggunakan alat tangkap serok dengan alat bantu panambe (scoop net with artificial bait) yang dioperasikan oleh nelayan pada malam hari. Sampel udang dimasukkan ke dalam cool box untuk dianalisis di laboratorium. Tingkat kematangan gonad diamati secara morfologi dan dianalisis secara deskriptif. Penentuan indeks kematangan gonad dengan cara membandingkan bobot gonad dengan bobot udang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ovarium udang air tawar M. idae berbentuk oval dengan ukuran dan warna bervariasi sesuai dengan tingkat kematangannya. Berdasarkan karakter morfologi, kematangan gonad udang dapat dibedakan atas empat tingkat, yaitu: TKG I, TKG II, TKG III, dan TKG IV. Indeks kematangan gonad (IKG) udang air tawar M. idae meningkat seiring dengan peningkatan Tingkat Kematangan Gonad (TKG). Nilai IKG udang air tawar M. idae rata-rata berkisar 0,213–7,429 %. Berdasarkan nilai IKG ini, menunjukkan bahwa udang air tawar M. idae dapat memijah lebih dari satu kali dalam setahun

Author Biographies

Andi Yusuf, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Jurusan Budidaya Perikanan

luqman Saleh, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Jurusan Budidaya Perikanan

Dam Surya Massora, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Jurusan Budidaya Perikanan

References

Effendie, M.I. 1979. Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri, Bogor. 112 hal.

Effendie, M.I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta. 163 hal.

Holthuis, L.B. 1980. Shrimps and Prawns of the World, An Annotated Catalogue of Species of Interest to Fisheries. FAO Fisheries Synopsis No. 125 Volume 1. Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome. 271 p.

Kusmini, I.I. dan Hadie, L.E. 2000. Status keanekaragaman ikan di Danau Tempe, hal. 49-53. Dalam Prosiding Seminar Nasional Keanekaragaman Hayati Ikan. Pusat Studi Ilmu Hayati Institut Pertanian Bogor Bekerjasama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Bogor.

Nasution, S.H. 2004. Distribusi dan Perkembangan Gonad Ikan Endemik Rainbow Selebensis (Telmatherina celebensis Boulenger) di Danau Towuti Sulawesi Selatan. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor. 87 hal.

New, M.B. and Singholka, S. 1985. Freshwater Prawn Farming, A Manual for the Culture of Macrobrachium rosenbergii. FAO Fisheries Technical Paper 225 Revision I / Firi / T225. Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome. 118 p.

Raswin, M.M., Aziz, K.A., Hitam, M.S., Silalahi, S. dan Boer, M. 1981. Studi tentang beberapa aspek biologi udang Macrobrachium sintangense De Man di Bendung Curug Jatiluhur. Laporan Penelitian. Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor, Bogor. 113 hal.

Tang, U.M. dan Affandi, R. 2001. Biologi Reproduksi Ikan. Pusat Penelitian Kawasan Pantai dan Perairan Universitas Riau, Pekanbaru. 153 hal.

Utomo, A.D. 2002. Pertumbuhan dan biologi reproduksi udang galah (Macrobrachium rosenbergii) di Sungai Lempuing, Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia 8(1): 15-26.
Published
2019-06-27
How to Cite
Yusuf, A., Saleh, luqman, & Massora, D. S. (2019). Tingkat kematangan gonad dan indeks kematangan gonad udang air tawar macrobrachium idae di Danau Tempe Kabupaten wajo. Agrokompleks, 17(1), 26-30. https://doi.org/10.51978/japp.v17i1.150