KAJIAN PENGGUNAAN KLON UNGGUL KAKAO PADA PERKEBUNAN RAKYAT DI KABUPATEN BONE
Abstract
Bahan tanaman merupakan kunci penting keberhasilan usaha tani pekerbunan termasuk pada usaha tani kakao yang saat ini menjadi prioritas utama usaha tani perkebunan di Sulawesi Selatan. Penggunaan klon unggul kakao yang sesuai diikuti dengan kultur teknis yang baik merupakan syarat utama tercapainya produktivitas yang tinggi serta mutu produk yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pertanaman klon kakao yang telah diterapkan serta mendeskripsikan jenis-jenis klon unggul kakao pada perkebunan rakyat yang ada di Kabupaten Bone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pertanaman kakao yang diusahakan oleh petani pada umumnya dilaksanakan secara poliklonal, baik dengan menggunakan 2 (dua) klon maupun 3 (tiga) klon pada lahan yang sama. Klon-klon yang digunakan adalah MCC 02, S1 dan S2. Klon-klon ini telah dimanfaatkan masyarakat sebagai bagian dari rehabilitasi tanaman kakao melalui kegiatan sambung samping (86,67%) dan sisanya melalui penanaman kembali (replanting) (13,33%) menggunakan bibit yang berasal dari klon unggul kakao baik MCC 02, S1 maupun S2.