PERTUMBUHAN DAN PODUKSI JAGUNG PULUT PADA SISTEM PERTANIAN TERPADU DI LAHAN KERING BERBASIS ALLEY CROPPING

  • Sukmawati Sukmawati Universitas Muhammadiyah Pare-Pare
Keywords: Hedgerow, konservasi, legum, ruminansia, serealia

Abstract

Pengembangan jagung yang mengarah pada lahan kering, memerlukan teknologi pertanian yang ramah lingkungan, agar produktivitasnya dapat berkelanjutan.  Alley cropping merupakan salah satu teknologi budidaya yang mampu meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki degradasi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pertumbuhan dan produksi jagung pulut pada empat sistem budidaya, yakni monokultur, tanaman berganda, alley cropping dan agrosilvopastura. Percobaan lapangan dilakukan untuk menguji parameter pertumbuhan dan produksi tanaman jagung, yakni tinggi tanaman, jumlah daun, anjang tongkol, diameter tongkol, berat tongkol berklobot segar dan berat tongkol tanpa klobot. Data dianalisis menggunakan program Excel dan uji lanjut BNT. Hasil peneltian menunjukan bahwa keempat sistem budidaya belum memberikan pengaruh secara signifikan pada fase pertumbuhan tanaman. Pengaruh signifikan terlihat pada fase produksi, dimana sistem agrosilvopastura memberikan hasil terbaik terhadap berat tongkol berklobot segar (263 g) dan berat tongkol tanpa klobot (150 g) dan idak berbeda nyata dengan alley croping (240 g;135 g). Hasil penelitian ini membuktikan produktivitas jagung dapat ditingkatkan di lahan kering melalui penyiapan lahan konservasi agrosivopasture berbasis alley cropping

Published
2021-09-30