PEMANFAATAN DOSIS LETAL EFEKTIF RADIASI SINAR GAMMA UNTUK MUTAN PENDEK DAN GENJAH PADI LOKAL (ASE BULUH) SULAWESI SELATAN

  • Abdul Haris Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia, Makassar.
  • Annas Boceng Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia, Makassar.
  • Amir Tjoneng Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia, Makassar
Keywords: Sinar gamma Gray Ase Buluh Mutan Dosis letal

Abstract

Ase Buluh dari Kabupaten Bone adalah varietas lokal yang sekarang tidak lagi banyak dijumpai atau bahkan hampir punah disebabkan karena  produksi rendah, batang tinggi, mudah rebah, dan berumur dalam, oleh karena itu  perlu diadakan  perakitan varietas. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan dosis letal yang efektif dari penggunaan radiasi sinar Gamma dalam menginduksi mutasi padi varietas lokal (Ase Buluh) dengan sifat pendek dan berumur genjah. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan dosis letal radiasi, terdiri atas tiga taraf yaitu radiasi 0 gray (tanpa radiasi), 200 gray, dan 300 gray. Hasil penelitian menunjukkan dosis letal efektif radiasi sinar gamma adalah 200 gray dan 300 gray. Mutan tinggi tanaman yang terpendek adalah 300 gray (131 cm) tidak berbeda nyata dengan 200 gray (139 cm), sedangkan jumlah anakan terbanyak diperoleh pada dosis 0 gray (18) dan berbeda nyata dengan 200 gray dan 300 gray (15,07 dan 15,5). Umur berbunga  dan umur panen tanaman yang diradiasi lebih cepat dan berbeda nyata dengan tanaman yang tidak diradiasi (kontrol). Umur berbunga tercepat pada dosis 300 gray (89 hari), sedangkan umur panen tercepat nampak pada tanaman dengan dosis radiasi 200 gray (140,60 hari).

Published
2019-07-01