PRODUKSI BIOMASSA DAN KANDUNGAN UNSUR HARA PUPUK HIJAU TURI MINI (Sesbania rostrata) PADA JARAK TANAMAN DAN UMUR PANEN YANG BERBEDA

  • Basri Baba Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • Muhammad Aldi Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • Andi Uhti Istiqamah Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • Abbas Karre Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • Elkawakib Syam'un Universitas Hasanuddin
  • Muhammad Riadi Universitas Hasanuddin https://orcid.org/0000-0002-6688-9653
  • Muhammad Jayadi Universitas Hasanuddin
Keywords: Biomassa, pupuk hijau, unsur hara

Abstract

Penelitian ini dilakukan di lapangan untuk mengetahui produksi biomassa dan kandungan unsur hara dari tanaman turi mini (Sesbania rostrata) sebagai pupuk hijau menggunakan jarak tanam dan umur panen yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di Dusun Bontouse, Kelurahan Pincengpute, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia dari Desember 2018 hingga Juli 2019. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) pola faktorial dua faktor. Faktor pertama jarak tanam (J) 3 taraf : 5 cm x 20 cm (J1), 10 cm x 20 cm (J2), 15 cm x 20 cm (J3) dan faktor kedua umur panen pupuk hijau (U) dengan 4 taraf : 15 hari (U1), 30 hari (U2), 45 hari (U3), 60 hari (U4). Setiap unit perlakuan dibuat bedengan 3 m x 2 m dan masing-masing unit perlakuan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produksi biomassa kering tanaman turi mini terberat 569 g m-2 atau 5,69 ton ha-1 pada jarak tanam 5 cm × 20 cm (j1) dan berbeda nyata dengan jarak tanam 10 cm × 20 cm (j2) serta jarak tanam 15 cm × 20 cm (j3). Untuk umur panen tanaman 60 hari (u4) diperoleh rata-rata biomassa kering terberat 1.133 g m-2 atau 11,33 ton ha-1 dan berbeda nyata dengan umur panen tanaman 15 hari (u1), 30 hari (u2) dan 45 hari (u3). Sedang kandungan unsur hara Sesbania rostrata dengan penggunaan berbagai jarak tanam tidak berbeda nyata; jarak 10 cm × 20 cm (j1) kandungan nitrogen (N) (4,56 %), produksi posfor (P) tertinggi (0,24 %). Untuk umur panen 45 hari (u3) menghasilkan rata-rata kandungan nitrogen tertinggi (5,1 %), rata-rata kandungan posfor tertinggi (0,26 %), dan umur panen 15 hari (U1) rata-rata kandungan kalium tertinggi (6,54 %).

Published
2020-12-31