Prevalensi penyakit pada karang di kawasan transplantasi coral tree nursery, Pulau Barrang Lompo

Prevalence of disease in coral cultivation using coral tree nursery in Barrang Lompo Island

  • Fathuddin Fathuddin Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa
  • Rahmat Januar Noor Universitas Sulawesi Barat
  • Muh Zulkarnain Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa
  • Muhammad Imran Lapong Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa
  • Nursyahran Nursyahran Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa
  • Rony Megawanto Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia
  • Toufik Alanshar Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia
Keywords: Kondisi karang, prevalensi, transplantasi karang, white band disease

Abstract

Upaya pelestarian karang perlu dilakukan secara berkelanjutan termasuk dalam penyediaan bibit karang menggunakan berbagai metode salah satunya coral tree nursery (CTN). Untuk memperoleh bibit karang berkualitas maka perlu dilakukan pemantauan utamanya terhadap prevalensi penyakit serta gangguan yang berpotensi timbul. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gangguan hama dan jenis penyakit yang terdapat pada fragmen karang di media coral tree nursery. Metode penelitian menggunakan eksperimen lapangan dengan menempatkan 3 modul coral tree nursery yang dipasangi fragmen di Pulau Barrang Lompo, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Kota Makassar. Pengamatan menggunakan kamera macro-underwater camera selama 1 bulan dan disertai pengukuran parameter oseanografi. Hasil pengamatan kemudian dianalisis secara deskriptif. Data parameter oseanografi menunjukkan kondisi yang sesuai untuk biota karang yaitu pH 8,01, suhu 30oC, salinitas 27,67 ppt, arus 0,07 m/s, kecerahan 100%, dan kedalaman 7 m. Spesies karang yang teramati yaitu Acropora cervicornis, Monitipora digitata, Pocilopora demicornis, Porites compressa, dan Echinopora horrida. Gangguan hama yang peneliti identifikasi yaitu alga, sponge, teritip, bekas gigitan ikan, bleaching, kerang, dan cacing kipas (Sabellidae). Jenis penyakit yang peneliti temukan yaitu White Band Disease (WBD) pada karang jenis Acropora cervicornis dengan frekuensi 6 koloni. Keberadaan hama dan penyakit pada fragmen karang yang dibudidayakan perlu memperoleh perhatian sebab secara jangka panjang akan berdampak pada tingkat kelulusan hidup dan pertumbuhan karang.

Author Biographies

Fathuddin Fathuddin, Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa

Program Studi Ilmu Kelautan, Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa

Rahmat Januar Noor, Universitas Sulawesi Barat

Program Studi Sumber Daya Akuatik, Jurusan Perikanan, Universitas Sulawesi Barat

Muh Zulkarnain, Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa

Program Studi Ilmu Kelautan, Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa

Muhammad Imran Lapong, Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa

Program Studi Ilmu Kelautan, Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa

Nursyahran Nursyahran, Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa

Program Studi Ilmu Kelautan, Institut Teknologi dan Bisnis Maritim Balik Diwa

Rony Megawanto, Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia

Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia

Toufik Alanshar, Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia

Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia

Published
2025-01-26
How to Cite
Fathuddin, F., Noor, R., Zulkarnain, M., Lapong, M., Nursyahran, N., Megawanto, R., & Alanshar, T. (2025). Prevalensi penyakit pada karang di kawasan transplantasi coral tree nursery, Pulau Barrang Lompo. Agrokompleks, 25(1), 32-41. https://doi.org/10.51978/japp.v25i1.916

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.