Pengukuran keparahan gejala penyakit kuning dan kandungan nitrogen tanaman cabai terinfeksi virus gemini berbasis spektral biosensor

Measurement of yellow disease symptom severity and nitrogen content of chili plants infected with gemini virus based on spectral biosensor

  • Sukma Ayu Universitas Halu Oleo
  • Muhammad Taufik Universitas Halu Oleo
  • Rahayu M Universitas Halu Oleo
  • Asmar Hasan Universitas Halu Oleo
  • Catur Joko Widodo
  • Muhammad Botek Universitas Halu Oleo
  • Lita Oktafiana Huttni Universitas Halu Oleo
Keywords: Virus Gemini, Nitrogen, Klorofil, Software Image

Abstract

Virus gemini penyebab penyakit keriting daun kuning pada tanaman cabai dikenal dengan Pepper yellow leaf curl virus. Infeksi virus mengakibatkan kerusakan morfologi seperti, malformasi daun, daun kecil, leaf cupping, dan tanaman kerdil. Bukan hanya gangguan morfologi tetapi juga gangguan fisiologi seperti kandungan nitrogen dan klorofil daun tanaman cabai. Seiring dengan perkembangan teknologi digital maka penilaian keparahan gejala, pengukuran kandungan klorofil dan nitrogen dan luas daun terinfeksi virus gemini dapat dilakukan dengan teknik spektral biosensor. Metode ini merekam reflektansi cahaya merah, hijau, dan biru (Red, Green, Blue/RGB) dari objek tanaman cabai. Tujuan penelitian adalah mengukur kandungan nitrogen dan klorofil tanaman cabai terinfeksi virus gemini dan luas daun terinfeksi virus gemini. Metode yang digunakan untuk mengukur reflektansi RGB adalah spektral biosensir dengan menggunakan software ImageJ processing. Pengambilan sampel tanaman cabai terinfeksi virus gemini ditentukan secara acak berdasarkan gejala pada pertanaman cabai di pulau Muna dan Buton. Variabel yang digunakan adalah gejala dan keparahan gejala virus gemini, kandungan nitrogen dan klorofil tanaman cabai terinfeksi virus gemini, luas daun terinfeksi virus gemini. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menggunakan metode citra digital software ImageJ menunjukkan bahwa gejala bervariasi berpengaruh pada keparahan gejala tertinggi Lakanaha sebesar 95,56%, dan rendah Suka Damai sebesar 33,33%. Kandungan nitrogen meningkat Suka Damai sebesar 49,90 dan rendah Lambiku 10,42, Kandungan klorofil tertinggi Pentiro sebesar 24,21 dan rendah Lakanaha sebesar 1,12. Luas daun tertinggi Pentiro sebesar 4,727 cm2, dan rendah Labukolo 1,243 cm2.

Published
2025-01-25
How to Cite
Ayu, S., Taufik, M., M, R., Hasan, A., Widodo, C., Botek, M., & Huttni, L. (2025). Pengukuran keparahan gejala penyakit kuning dan kandungan nitrogen tanaman cabai terinfeksi virus gemini berbasis spektral biosensor. Agrokompleks, 25(1), 10-21. https://doi.org/10.51978/japp.v25i1.832

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.