Virus Gemini Laporan pertama infeksi virus gemini pada tanaman tomat di Sulawesi Tenggara

First report of gemini virus on tomato in Southeast Sulawesi

  • Muhammad Taufik Universitas Halu Oleo Kendari
  • Gusnawaty HS Universitas Halu Oleo Kendari
  • Asmar Hasan Universitas Halu Oleo Kendari
  • La Ode Santiaji Bande Universitas Halu Oleo Kendari
  • Siti Anima Hisein Universitas Halu Oleo Kendari
  • Hasdiana Hasdiana Universitas Halu Oleo Kendari
  • Nur Isnaini Ulfa Universitas Halu Oleo Kendari
  • Sedyo Hartono Universitas Gadjah Mada
Keywords: Bemisia tabaci, gejala, geminivirus, kejadian penyakit

Abstract

Begomovirus termasuk genus dari famili Geminiviridae juga dikenal dengan nama Geminivirus. Geminivirus adalah penyebab penyakit pada beberapa komoditas sayuran termasuk tomat. Infeksi Geminivirus dapat menyebabkan kerugian berkisar 85% bahkan gagal panen, khususnya infeksi terjadi pada tanaman muda. Penularan Geminivirus di pertanaman dimediasi oleh serangga vektor kutukebul Bemisia tabaci (Hemiptera:Aleyrodidae). Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi infeksi Geminivirus dan serangga vektor pada pertanaman tomat. Lokasi pengamatan di Desa Wolasi dan Lamomea, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan. Sampel daun tomat yang bergejala Geminivirus dimasukkan ke dalam kantong plastik sampel ziplock yang telah diisi CaCl2, kemudian dimasukkan di dalam kotak pendingin. Sampel tomat yang bergejala Geminivirus dideteksi dengan teknik polymerase chain reaction (PCR) di Laboratorium Virologi,  Faperta Universitas Gadjah Mada. Primer yang digunakan adalah primer universal Geminivirus  pAV494 dan pAC1048. Gejala Geminivirus yang ditemukan pada tanaman tomat adalah mosaik ringan atau menguning, daun mengecil, malformasi daun, daun agak menggulung ke atas, dan  tulang daun mengalami penebalan. Serangga vektor kutukebul (Bemisia tabaci) dan kelompok telur  hampir selalu ditemukan di pertanaman tomat. Teknik PCR berhasil mengamplifikasi DNA Geminivirus yang berukuran 500bp. Kejadian penyakit Geminivirus pada tanaman tomat di Desa Wolasi dan Lamomea adalah 40% dan 34%, secara berturut turut. Penelitian ini telah mengonfirmasi keberadaan infeksi Geminivirus yang pertama kali pada pertanaman tomat di Sulawesi Tenggara.

Author Biographies

Muhammad Taufik, Universitas Halu Oleo Kendari

Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian

Gusnawaty HS, Universitas Halu Oleo Kendari

Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian

Asmar Hasan, Universitas Halu Oleo Kendari

Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian

La Ode Santiaji Bande, Universitas Halu Oleo Kendari

Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian

Siti Anima Hisein, Universitas Halu Oleo Kendari

Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian

Hasdiana Hasdiana, Universitas Halu Oleo Kendari

Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian

Nur Isnaini Ulfa, Universitas Halu Oleo Kendari

Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian

Sedyo Hartono, Universitas Gadjah Mada

Jurusan Hama dan Penyakit, Fakultas Pertanian

Published
2024-02-09
How to Cite
Taufik, M., HS, G., Hasan, A., Bande, L. O., Hisein, S., Hasdiana, H., Ulfa, N., & Hartono, S. (2024). Virus Gemini Laporan pertama infeksi virus gemini pada tanaman tomat di Sulawesi Tenggara. Agrokompleks, 24(1), 120-129. https://doi.org/10.51978/japp.v24i1.730