Metode Infrared Thermography (IRT) untuk deteksi cepat lubang aktif tikus sawah

  • Asmar Hasan Universitas Halu Oleo
  • Muhammad Taufik Universitas Halu Oleo
  • Andi Khaeruni Universitas Halu Oleo
  • Rahayu Mallarangeng Universitas Halu Oleo
  • Syair Syair Universitas Halu Oleo
  • La Ode Santiaji Bande Universitas Halu Oleo
  • Gusnawaty HS Universitas Halu Oleo
  • Muhammad Botek Universitas Halu Oleo
Keywords: citra termal, drone, FLIR C2, fumigasi, RGB

Abstract

Tikus sawah (Rattus-rattus argentiventer) dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada tanaman padi sawah. Pengendalian dengan fumigasi (pengasapan) berbahan aktif sulfur dapat membunuh tikus dalam lubang pematang. Fumigasi akan efektif bila lubang aktif tikus diketahui, namun mengenali lubang aktif tikus tidaklah mudah. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi potensi metode Infrared Thermography (IRT) dalam mendeteksi lubang aktif tikus sawah melalui visualisasi citra termal. Beberapa lubang tikus yang ditemukan di areal persawahan milik petani di Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara direkam citra termalnya menggunakan FLIR C2 Compact Thermal Imager. Selanjutnya, citra termal dan RGB (red green blue) diolah menggunakan aplikasi FLIR Tools versi 6.4.18039.1003 (FLIR® Systems, USA) dan dilanjutkan dengan analisis suhu rata-rata lubang tikus menggunakan Microsoft Excel. Hasil pengolahan citra termal menunjukkan bahwa area tanah galian lubang tikus yaitu area sisi dalam lubang berwarna lebih gelap yang menandakan bahwa suhu tanah di area tersebut lebih rendah sampai berkisar pada suhu 28 °C, sebaliknya area sisi luar lubang berwarna lebih terang yang menandakan bahwa suhu tanah yang lebih tinggi sampai berkisar pada suhu 32 °C. Metode IRT ini sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai metode deteksi cepat lubang aktif tikus sawah. Implementasinya bersama teknologi drone (UAV) akan mengefisienkan waktu petani saat menandai lubang aktif tikus sawah pada areal persawahan yang luas. Selain itu, pengendalian tikus dengan teknik fumigasi juga akan menjadi lebih efektif dan ekonomis.

Author Biographies

Asmar Hasan, Universitas Halu Oleo

Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian

Muhammad Taufik, Universitas Halu Oleo

Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian

Andi Khaeruni, Universitas Halu Oleo

Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian

Rahayu Mallarangeng, Universitas Halu Oleo

Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian

Syair Syair, Universitas Halu Oleo

Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian

La Ode Santiaji Bande, Universitas Halu Oleo

Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian

Gusnawaty HS, Universitas Halu Oleo

Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian

Muhammad Botek, Universitas Halu Oleo

Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian

Published
2023-07-21
How to Cite
Hasan, A., Taufik, M., Khaeruni, A., Mallarangeng, R., Syair, S., Bande, L. O. S., HS, G., & Botek, M. (2023). Metode Infrared Thermography (IRT) untuk deteksi cepat lubang aktif tikus sawah. Agrokompleks, 23(2), 117-121. https://doi.org/10.51978/japp.v23i2.559