Estimasi intensitas serangan hama penyakit dan produksi tanaman kakao pada berbagai sistem pengendalian di Kabupaten Mamuju
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan sistem pengendalian hama dan penyakit tanaman kakao yang dilakukan di Kabupaten Mamuju serta menganalisis dampaknya terhadap intensitas serangan hama dan penyakit serta produksi yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober hingga Desember 2022. Lokasi penelitian meliputi tiga kecamatan di Kabupaten Mamuju, yakni; Kecamatan Kalukku, Papalang dan Sampaga. Survey dilakukan untuk mengetahui sistem pengendalian hama yang diterapkan, sementara untuk mengetahui intensitas serangan dan produksi dilakukan uji petik. Data yang diperoleh selanjutnya diregresi menggunakan aplikasi excel toolpack. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 55,70% petani menerapkan sistem pengendalian hama dan penyakit dengan sistem dua kali per bulan yang umumnya memadukan antara penggunaan insektisida dan kultur teknis berupa pemangkasan. Sistem pengendalian hama dan penyakit yang dilakukan memiliki korelasi dengan terjadinya intensitas serangan (IS) pada tanaman kakao. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat serangan dan jumlah buah yang dihasilkan. Tingkat serangan hama dan penyakit paling rendah atau minimal pada tanaman kakao yang sistem pengendaliannya dilakukan sebanyak tiga kali per bulan dengan tingkat kerusakan paling minimal yakni rusak mutlak 10,24 % tidak mutlak 14,86 % yang termasuk kriteria ringan. Hama yang paling banyak menyerang adalah hama PBK dan Tikus yang dominan ditemukan pada sistem pengendalian satu kali per bulan, yakni masing-masing menyerang 3,3 buah dan 2,13 buah. Produksi tanaman kakao yang dihasilkan di Kabupaten Mamuju tertinggi dicapai pada sistem pengendalian tiga kali per bulan yakni sebesar 1418 kg ha-1 dibanding sistem pengendalian dua kali dan satu kali, dengan produksi masing-masing 1325 kg ha-1 dan 979 kg ha-1.
Copyright (c) 2023 Agrokompleks
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.