Akselerasi moulting larva udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan pemberian kalsium hidroksida Ca(OH)2

  • Astifa Astifa Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • Muh Alias L Rajamuddin Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • Yuliadi Yuliadi Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Keywords: kalsium hidroksida, laju pertumbuhan, molting, udang vaname

Abstract

Kualitas dan pertumbuhan larva udang vaname sangat dipengaruhi oleh proses dan frekuensi molting, dimana pertumbuhan erat kaitannya dengan proses pergantian cangkang. Kalsium hidroksida Ca(OH)2  merupakan salah satu mineral kalsium yang berhubungan dengan kadar kalsium kulit dan kadar kalsium lingkungan seiring pertukaran kalsium secara terus-menerus antara tubuh dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi akselerasi dan frekuensi molting larva udang vaname serta pengaruh lanjut Kalsium Hidroksida Ca(OH)2 terhadap laju pertumbuhan larva udang vaname. Desain penelitian adalah eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 taraf dosis Ca(OH)2 : A. Tanpa penambahan Ca(OH)2 (kontrol), B. 2 mg/ L air, C. 4 mg/ L air, dan D. 6 mg/L air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis Ca(OH)2 sebanyak 4 mg/L air menunjukkan intensitas/persentase molting sebesar 67%, laju pertumbuhan berat mutlak sebesar 2.35 mg, pertumbuhan panjang mutlak sebesar 4,93 mm, dan tingkat kelulushidupan udang (SR) sebesar 49%.

Author Biographies

Astifa Astifa, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Mahasiswa Program Studi Teknologi Pembenihan Ikan

Muh Alias L Rajamuddin, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Program Studi Teknologi Pembenihan Ikan

Yuliadi Yuliadi, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Program Studi Teknologi Pembenihan Ikan

References

Ahearn, G. A., Zhuang, Z. (1996). Cellular Mechanisms of Calcium Transport in Crustaceans. Physiological Zoology, 69 (2): 383-402.

Anggoro, S. (1992). Efek Osmotik Berbagai Tingkat Salinitas Media Terhadap Daya Tetas Telur dan Vitalitas Larva Udang Windu, Penaeus monodon Fabricius. Disertasi. Fakultas Pascasarjana, IPB. Bogor. 127 hlm.

Avenharju, T. (2007). Food Intake,Growth and Social Interaction of Signal Cryafish, Pacifastacus leniusculus. Academic dissertation in Fishery Science, Finish game and Fisheries Resereach Institute, Evo Game and Fisheries Resereach, Helsinki.

Boyd. (1982). Pengaruh Penambahan Kapur Dolomite Dan Kapur Tohor Dalam Media Pemeliharaan Terhadap Moulting, Pertumbuhan Dan Sintasan 47 Udang Vaname (Litopenaeus vannamei).

Effendie, M. I. (1979). Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta. 163 hlm.

Erlando, G. (2015). Penambahan Kalsium Oksida (CaO) Terhadap Percepatan oulting dan Kelulushidupan Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei). Skripsis. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Riau. Pekanbaru. 50 hlm (tidak diterbitkan)

Fuady, F.M. (2013). Pengaruh Pengeloloan Kualitas Air Terhadap Kelulushidupan dan Laju Pertumbuhan Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei) di PT. Indikator Bangun Desa, Yogyakarta, Journal of Management of Aquatic Resources. 8 hlm

Guillaume, J., Kaushik, S., Bergot, P., & Metailer, R. (2001). Nutrition and Feeding of Fish and Crusta¬ceans, p.169-181.

Heriadi, F.U. (2016). Meningkatkan Kalsium karbonat (CaCO3) Untuk Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Vannamei udang (Litopenaeus vannamei). Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Riau. Pekanbaru. 8 hlm

Iskandar (2003). Pertumbuhan Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus) Pada Pemberian Pakan Dengan Frekuensi Yang Berbeda

Kaligis. (2015). Respon Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Media Bersalinitas Rendah dengan Pemberian Pakan Protein dan Kalsium Berbeda. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 7(1): 225-234.

Kurniasih, T. (2008). Peranan Pengapuran dan Faktor Fisika Kimia Air Terhadap

Pertumbuhan dan Sintasan Lobster Air Tawar (Cherax sp.). Media Akuakultur, 3 (2): 126-132.

Nainggolan. (2008). Pertumbuhan Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus) Pada Pemberian Pakan Dengan Frekuensi Yang Berbeda.

Pan, L.Q., Luan, Z.H., & Jin, C.X. (2006). Effects of Na+ /K+ and Mg2+/Ca2+ ratios in saline groundwaters on Na+– K+ -ATPase activity, survival and growth of Marsupenaeus japonicus postlarvae. Aquaculture, 261(4):1396- 1402. https://doi.org/10.1016/j.aqua culture.2006.09.031.

Suryati, A.T., & Tonnek, W. (2013). Pengaruh Pemberian Ekstrak Pakis Sebagai Moulting Stimulan pada Induk Udang Windu(Penaeus monodon. Fab) DI HATCHERY. Hal 227

Wurts & Masser. (2004). Pertumbuhan Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus) pada Pemberian Pakan dengan Frekuensi yang Berbeda.

Yulihartini W., Rusliadi, & Alawi, H. (2016). Pengaruh Penambahan Calsium Hidrosida Ca(OH)2 terhadap Moulting, Pertumbuhan dan Kelulushidupan Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei). Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau.

Zaidy. (2007). Increasing Calcium Carbonate (CaCO3) To Growth And Survival Rate Vannamei Shrimp (Litopenaeus vannamei).

Zaidy A.B. (2008). Pendayagunan Kalsium Media Perairan dalam Proses Ganti Kulit dan Konsekuensinya Bagi Pertumbuhan Udang Galah, Macrobrachium Rosenbergii (De Man). Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Perikanan Indonesia. 2: 117- 125

Zaidy, A. B., Affandi, R., Kiranadi, B., Praptokardiyo, K., & Manula, W. (2008a). Pengaruh Penambahan Kapur (CaCO3) Pada Media Pemeliharaan Terhadap Pertumbuhan Udang Galah (Macrobrachium Rosenbergii) De Man, 1879.

Zaidy, A.B., Affandi, R., Kiranandi, B., Praptokardiyo K, & Wasmen M. (2008b). Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus) Yang Diberi Pakan Buatan Berbahan Baku Tepung Keong Mas (Pomacea Sp).

Zonneveld, N., Huinsman, E.A., & Boon, J.H. (1991). Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. Gramedia Pustaka Utama.Jakarta: 318 hal.

Published
2022-08-26
How to Cite
Astifa, A., Rajamuddin, M., & Yuliadi, Y. (2022). Akselerasi moulting larva udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan pemberian kalsium hidroksida Ca(OH)2. Agrokompleks, 22(2), 7-17. https://doi.org/10.51978/japp.v22i2.401