Pengaruh fermentasi limbah jeroan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) terhadap kelimpahan fitoplankton dan sintasan larva kepiting (Scylla serrata)

  • Indra Cahyono Institut Teknologi dan Bisnis Maritim (ITBM) Balikdiwa
  • Wayan Kantun Institut Teknologi dan Bisnis Maritim (ITBM) Balikdiwa
  • Nursyahran Nursyahran Institut Teknologi dan Bisnis Maritim (ITBM) Balikdiwa
Keywords: cakalang, fitoplankton, kepiting bakau, limbah jeroan, sintasan

Abstract

Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu komoditas ikan air laut yang mendapat perhatian besar bagi usaha perikanan, harga jual yang selalu naik dan teknologi budidaya yang sudah berkembang. Namun pembudidaya masih  mengalami kendala ketersediaan bibit yang belum kontinyu dan masih sulit mendapatkan kelangsungan hidup yang optimal. Salah satu upaya yang dilakukan adalah penggunaan fermentasi limbah jeroan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) untuk optimalisasi kelimpahan fitoplankton sebagai pakan alami utama perbenihan kepiting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah jeroan cakalang terhadap kelimpahan fitoplankton dan kelangsungan hidup stadia larva kepiting. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan.Wadah larva kepiting diberi air dari fermentasi limbah jeroan cakalang dengan dosis berbeda (5 ppm; 7,5 ppm;10 ppm; dan 0%). Hasil penelitian menunjukkan penggunaan limbah jeroan 10 ppm dapat memberikan hasil kelimpahan fitoplankton 6,09×104 sel/mil dengan kelangsungan hidup larva kepiting sebesar 15%.

References

Bahar (2011). Perbandingan Pakan Alami Artemia Salina dan Rotifera (Brachionus plicatilis) Terhadap Sintasan Larva Kepiting (Scylla serrata) Stadia Megalopa. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah, Makassar.

Erlania, Rusnaedi, Prasetio, A.B., & Haryadi, J. (2010). Dampak manajemen pakan dari kegiatan budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) di keramba jaring apung terhadap kualitas air di Danau Maninjau. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur : 621-631.

Handayani, S & Patria, M.P. (2005). Komunitas plankton di perairan Waduk Krenceng, Cilegon, Banten. Jurnal Plankton, Vol. 2(2):75-80.

Hapsari, N. & Welasi, T. (2013). Pemanfaatan limbah ikan menjadi pupuk organik. Jurnal Teknik Lingkungan, Vol. 2(1): 1-6.

Herlambang, A. & Ruliasih, M. (2003). Proses denitrifikasi dengan sistem biofilter untuk pengolahan air limbah. Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol. 4(1): 46–55.

Isnansetyo, A. (1995). Teknik Kultur Phytoplankton dan Zooplankton. Kanisius. Yogyakarta.

Karim, M.Y. (2006). Respon fisiologis larva kepiting Bakau (Scylla serrata) yang diberi Nauplius artemia hasil bioenkapsulasi dengan asam lemak ω-3 Hufa. Jurnal. Protein, Vol. 13(1):74-80.

Nailulmuna, Z., Pinandoyo & Herawati, V.E. (2017). Pengaruh pemberian fermentasi kotoran ayam roti afkir dan ampas tahu dalam media kultur massal terhadap pertumbuhan dan kandungan nutrisi Daphnia sp. Bioma Vol. 19(1): 47-57.

Ninggar, M.W. (2016). Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Dari Air Endapan Kotoran Ayam dan Dedak Terhadap Pertambahan Populasi Daphnia magna. Skripsi. Prodi Pendidikan Biologi, Jurusan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Univ. Sanata Dharma, Yogyakarta.

Nurcahyono, E., Kasturi., & Sujaka, S. (2009). Pengkayaan pakan alami dengan menggunakan multivitamin sebagai upaya peningkatan sintasan pada produksi massal benih kepiting (Scylla serrata). Kumpulan Makalah Pertemuan Teknis Teknisi Litkayasa. Pusat Riset Perikanan Budidaya. Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan.

Pribadi. (2002). Probiotik Dalam Budidaya. Kumpulan Majalah Mitra Bahari Edisi 1996 – 2002. 5 hal

Qomari, I., & Karim. M.Y. (2010). Salinitas optimum bagi sintasan dan pertumbuhan krablet Kepiting Bakau (Scylla paramamosain). Jurnal Sains & Teknologi, Vol. 6(3): 149-157.

Saifullah, (20130. Peran ammonium klorida (NH4Cl) dan sodium nitrit (NaNO2) dalam menambah bakteri nitrifikasi. Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan, Vol. 2(2): 171-177.

Sudjarwo, M.S. (2007). Pengaruh Kadar Protein dan Rasio Energi Protein Pakan Berbeda Terhadap Kinerja Pertumbuhan Benih Kepiting (Scylla serrata). Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 59 hal.

Susanto, B., Setyadi, I., & Sumiarsa, G.S. (2005). Pertumbuhan krablet rajungan (Portunus pelagicus) turunan I (F-1) dengan jenis pakan berbeda. Dalam Sudradjat et al. (Eds.). Buku Perikanan Budidaya Berkelanjutan. Pusat Riset Budidaya, Badan Riset Kelautan dan Perikanan.

Takeuchi T. (2000). A review of studies on the effect of dietary N-3 highly unsaturated fatty acids on larval swimming crab Portunus trituberculatus and mud crab Scylla tranquebarica. Proceedings of JSPS DGHE International Symposium on Fisheries Science in Tropical Area. Bogor, 21-25 Agustus 2000: 244-247.

Zahidah, W., Gunawan & Subhan, U. (2012). Pertumbuhan populasi Daphnia sp. yang diberi pupuk limbah budidaya keramba jaring apung (KJA) di waduk Cirata yang telah difermentasi EM4. Jurnal Akuatika, Vol. 3(1): 84-94.

Published
2021-08-16
How to Cite
Cahyono, I., Kantun, W., & Nursyahran, N. (2021). Pengaruh fermentasi limbah jeroan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) terhadap kelimpahan fitoplankton dan sintasan larva kepiting (Scylla serrata). Agrokompleks, 21(2), 41-47. https://doi.org/10.51978/japp.v21i2.335