Kajian perubahan sifat fisika kimia bakteri Vibrio harveyi di berbagai jenis media pada suhu penyimpanan -20°C
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode penyimpanan yang tepat, sifat dan karakteristik V. harveyi selama masa penyimpanan, dan waktu penyimpanan yang aman bagi V. harveyi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Ikan dengan menggunakan V. harveyii yang bersumber dari BBRBAP Maros. Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan, menggunakan 4 jenis media penyimpanan yaitu aquades steril, media TSB,, media solid, dan gliserol pada suhu -20 °C. Pengamatan perubahan sifat fisika V. harveyi dilakukan pada minggu ke-2, minggu ke-4, minggu ke-6 dan minggu ke-8 masa penyimpanan Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada minggu ke-2 masa penyimpanan tidak terjadi perubahan bentuk koloni, koloni tampak tetap tunggal dan menyebar. Namun pada minggu ke-4 hingga minggu ke-8 masa penyimpanan terjadi perubahan bentuk penyebaran koloni. Koloni tampak bersatu, melebar dan menebal. Pengamatan selanjutnya adalah sifat dan karakteristik sel. Penyimpanan yang berbeda tidak memberi pengaruh pada bentuk dan serapan warna sel V. harveyi selama masa penyimpanan. Sel V. harveyi tetap berbentuk batang halus menyerupai koma dan menyerap warna pink muda sehingga tampak bentuk sel yang sangat halus. Pengamatan tipe penggandengan sel di semua media penyimpanan pada minggu ke-2, tidak terdapat perbedaan mencolok. Sel bakteri V harveyi tetap menyebar tunggal merata di slide pewarnaan, akan tetapi pada minggu ke-4 tampak beberapa sel mulai berikatan dua (diploid) dan pada minggu ke-8 sel V harveyi sebagian besar bergerombol pada media penyimpanan TSB, media solid dan gliserol, sedangkan pada media penyimpanan aquades steril tampak sebagian kecil yang bergerombol dan sebagian besar masih menyebar tunggal.
References
Anonim. (2014a). Media Pertumbuhan Mikroba. www.asalkamutahuaja. blogspot.com.Diakses tanggal 20 Februari 2014.
Anonim. (2014b). Komposisi Nutrien Agar dan Nutrient Broth. www.dianaph.blogspot.com.Diakses tanggal 16 Januari 2014.Ariwulan, DR. 2013. Metode Penyimpanan Mikroba. http://nightray13-kuro.blog-spot.com/2013/01/boiteknologireviewtugas2.html.Diakses tanggal 4 Nopember 2013.
Austin, B., & Austin, D.A. (1994). Bacterial fish pathogens: disease in farmed and wild fish. John Wiley and Sons. Chichester. 364 p.
De Vay, J.E. & Schnathorst, W.C. (1963). Single-cell isolation and preservation of bacterial cultures. Nature, London 1999. p. 775-777
Elliot, R.F. (1975). Methods for preserving mini cultures of fungi under mineral oil. Laboratory Practice. 24:751.
Herdis, Kusuma I.M., & Surachman, R. E. (2003). Optimalisasi Kualitas Semen Beku Domba Garut dengan Pemberian Glyserol. Prosiding Seminar Teknologi untuk Negeri, Vol II. Bogor.
Hidayat, N., Masdiana, C.P, & Sri Suhartini. (2006). Mikrobiologi Industri. Yogyakarta: Andi Offset.
Machmud, M. (2001). Teknik Penyimpanan dan Pemeliharaan Mikroba. Buletin AgroBio. (4): 24-32.
McGinnis, M.R., Padhye, A.A., & Ajello, L. (1974). Storage of stock culture of filamentous fungi, yeast and some aerobic actinomycetes in strerile distilled water. Applied Microbiology 28:218-222
Murwantoko. (2008). Preservasi Bakteri. Pelatihan Metode Standar Pemeriksaan HPIK. 21-26 April 2008. Yogyakarta
Waluyo, L. (2012). Mikrobiologi Umum. UMM Press. Malang.
Copyright (c) 2021 Agrokompleks
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.