Reinvestasi penerimaan usahatani kakao: studi kasus petani kakao di Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan

  • Syamsinar Syamsinar Fakultas Pertanian Universitas Indonesia Timur Makassar
Keywords: perilaku, reinvestasi, penerimaan, usahatani kakao

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku petani dalam reinvestasi penerimaan usahatani kakao serta menguji faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku petani dalam reinvestasi. Penelitian ini dilaksanakan di kabupaten Luwu selama enam bulan yaitu dari bulan agustus 2013 sampai januari 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif (analisis Chi-Square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku petani dalam cara membiayai reinvestasi yaitu: menyisihkan dari hasil penjualan kakao, hasil penjualan kakao dijadikan modal usaha dan hasil dari usaha tersebut diinvestasikan dalam pengelolaan usahatani kakao, dan meminta panjar ke pedagang pengumpul kakao. Bentuk reinvestasi yaitu: perluasan lahan, pengadaan sarana produksi pertanian dan alat/mesin pertanian. Kisaran besar kecilnya reinvestasi yaitu: 6 - 57 persen dari penerimaan uasahatani kakao. Berdasarkan hasil kajian, variabel yang berhubungan dengan perilaku petani dalam reinvestasi yaitu: motivasi, luas lahan, jumlah produksi, pendapatan rumahtangga, perhatian, persepsi, kemampuan menerima resiko, kemampuan menabung, respon petani terhadap petani maju dan tingkat harga.

Published
2015-07-31
How to Cite
Syamsinar, S. (2015). Reinvestasi penerimaan usahatani kakao: studi kasus petani kakao di Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan. Agrokompleks, 14(1), 14-22. https://doi.org/10.51978/japp.v14i1.183
Section
Articles