Pengaruh penggunaan pupuk organik terhadap pertumbuhan rumput gajah mini di lahan kering pada tahun kedua setelah penanaman
Abstract
Aplikasi pupuk organik bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman pakan. Di Indonesia, penggunaan rumput gajah mini dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan pemanfaatannya sebagai sumber pakan yang cocok untuk ternak ruminansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk organik terhadap pertumbuhan rumput gajah mini di lahan marginal pada tahun kedua setelah penanaman. Penelitian ini dilakukan di Desa Galung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru dari Januari hingga Agustus 2019. Desain penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan berurutan yang terdiri dari kontrol : 0 kg, rendah: 5000 kg, sedang: 10000 kg, dan tinggi: 15000 kg pupuk organic /ha/tahun. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, panjang tanaman, jumlah anakan, luas permukaan daun, berat daun, berat batang, berat kering dan berat keseluruhan tanaman. Pengumpulan data dilakukan pada setiap umur tanaman 2 bulan untuk pemotongan pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Semua data dianalisis dengan analisa statistik menggunakan SPSS. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa perlakuan memiliki efek signifikan (P<0,01) pada parameter yang diamati. Perlakuan dengan tingkat pemupukan sebanyak 15000 kg pupuk organik/ha/tahun memberikan hasil yang optimal untuk semua parameter yang diukur.
References
Gasperz, V. 1991. Metode Rancangan Percobaan. CV. Armico, Bandung.
Halim M.R.A, Samsuri S, dan Bakar I.A. 2013. Yield and nutritive quality of nine napier grass varieties in Malaysia. Malaysian Journal of Animal Science Vol. 16(2): 37-44.
Hasyim, H. 2004. Effect of the Level of Manure Application on the Growth, Plant and Soil Mineral Properties in napiergrass (Pennisetum purpureum Schumach). Master Thesis, Miyazaki University. Japan
Krishnamoorthy, H.N. 1981. Plant Growth Substances Including Applications in Agriculture. Tata Mc. Graw Hill, Publishing Co. Ltd., New York. 50 p.
Mayadewi, N.N.A. 2007. Pengaruh jenis pupuk kandang dan jarak tanam terhadap pertumbuhan gulma dan hasil jagung manis. Agritrop Vol. 26(4) : 153-159.
Patil, N.M. 2010. Biofertilizer effect on growth, protein and carbohydrate content in Stevia rebaudiana Var Bertoni. Recent Research in Science and Technology Vol. 2(10): 42-44.
Rivaie, A. 2006. Pupuk Kandang Sapi. PT. Kreatif Energi Indonesia. http://www.indobiofuel.com/menu%20artikel%20jarak%209. Online. Diakses pada 17 Juni 2019.
Sahari, P. 2005. Pengaruh jenis dan dosis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Krokot Landa (Talinum triangulare Willd). Jurnal Ilmiah Agrineca 7(1): 36-42.
Salisbury, F.B. dan Ross, C.W. 1992. Plant Physiology. 4th Ed. Wadsworth Publishing Company Bellmount, California. 681 hal.
Santia, Anis, S.D. dan Kaunang, C.L. 2017. Pengaruh tinggi dan jarak waktu pemotongan rumput gajah Dwarf (Pennicettum purpureum CV. Mott) terhadap pertumbuhan vegetatif dan produksi bahan kering. Jurnal Zootek Vol. 37(1): 116-122.
Sunusi, A.K., Ito, K., Tanaka, S., Ishii, Y., Ueno, M. dan Miyagi, E. 1998. Yield and digestibility of napier grass (Pennisetum purpureum Schumach) as affected by the level of manure input and the cutting interval. Japanese Journal of Grassland Science Vol. 43: 209-219.
Wadi, A., Ishii, Y., Hasyim, H. dan Idota, S. 2007. Rotational grazing effects on dwarf napier grass at a paddock scale by dairy cows in Miyazaki. Japanese Journal of Grassland Science Vol. 53 (Ext): 46-47.
Copyright (c) 2020 Jurnal Agrokompleks
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.