Dampak modernisasi pertanian terhadap petani kecil dan perempuan di Sulawesi Selatan
Abstract
Modernisasi pertanian telah membawa dampak terhadap ketergeseran petani kecil dan perempuan ke luar sektor pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji; (1) dinamika sejarah modernisasi pertanian, (2) proses perubahan teknis dan ekonomi dalam pengelolaan usahatani padi sawah yang menggeser petani kecil dan perempuan keluar sektor pertanian, (3) proses perubahan struktur sosial yang berakibat tergesernya petani kecil dan perempuan ke luar sektor pertanian. Pengumpulan data yang digunakan adalah survei, observasi, wawancara, dan kuesioner. Data dianalisis dengan analisis time series, eksploratif, serta pengembangan informasi secara mendalam. Pendekatan penelitian dilakukan secara kualitatif dengan tujuan menguraikan dan memberikan gambaran deskriptif tentang fenomena-fenomena yang menjadi objek penelitian. Strategi penelitian adalah studi kasus dengan mengambil satu kelompok petani kecil dan satu kelompok petani perempuan yang termarginalkan dari sektor pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika sejarah modernisasi pertanian digambarkan dari penerapan teknologi baru (revolusi hijau) melalui operasi Lappo Ase. Kegiatan pertanian menjadi investasi yang menguntungkan. Corak usahatani dari subsisten menjadi komersial dan dinamika proses sosial telah menunjukkan pergeseran nilai dari perilaku petani secara kolektif menjadi individual. Proses perubahan teknis telah meminggirkan petani kecil dan perempuan karena pemakaian input pertanian modern dan penggunaan mesin combine pada perontokan padi sehingga mengurangi tenaga kerja laki-laki dan perempuan. Proses perubahan sistem ekonomi karena orientasi produksi dari subsisten menjadi komersil. Di Desa Sereang dan Desa Passeno, masing-masing 95 % dan 60 % petani menyimpan gabahnya untuk dijual. Proses perubahan struktur sosial meminggirkan petani kecil dan perempuan karena memudarnya homogenitas petani, terjadinya penajaman stratifikasi sosial dan polarisasi sosial.
References
Ellya Rosana, 2011. Modernisasi dan Perubahan Sosial, Jurnal TAPls. journal. radenintan.ac.id.
Fahmid,I.M. 2004. Gagalnya Politik Pangan di Bawah Rezim Orde Baru. Sandi-Kota, Jakarta.
Luthfi A. 2010. Akses dan Kontrol Perempuan Petani Penggarap pada Lahan Pertanian PTPN IX Kebun Merbuh: International Journal Of Indonesian Society. journal.unnes.ac.id.
MHR. Julizarsya, 2013. Potret Pembangunanisme dan Marginalisasi Masyarakat Desa pada Awal Konsolidasi Kekuatan Desa Orde Baru. Jurnal Studi Hubungan Internasional.ejournal.umm.ac.id.
Pudjiwati Sadjogyo. 1985. Sosiologi Pembangunan. Fakultas Pasca Sarjana IKIP Jakarta Bekerjasama dengan BKKBN Jakarta.
Schoorl. J.W. 1982. Modernisasi : Pengantar Sosiologi Pembangunan Negara-negara Sedang Berkembang. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Shiva, Vandana. 1997. Bebas Dari Pembangunan; Perempuan, Ekologi dan Perjuangan Hidup di India. Yayasan Obor Indonesia dan Konphalindo, Jakarta.
Tjondronegoro,S.M.P. 1990. Revolusi Hijau dan Perubahan Sosial di Pedesaan Jawa. Prisma Nomor 2. LP3ES.Jakarta.
Yuliani, F. 2016. Ketidakadilan Gender dalam Pembangunan Pertanian; Studi Pandangan Politik Perempuan Anggota Legislatif di Kabupaten Kudus. Palastren Jurnal Studi Gender. journal.stainkudus.ac.id.
Yuni, A. 2016. Analisis Gender dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Padi Sawah di Nagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. scholar.unand.ac.id.
Copyright (c) 2019 Jurnal Agrokompleks
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.