Pengukuran kepadatan bakteri Vibrio harveyi secara cepat dengan menggunakan spectrofotometer
Abstract
Bakteri Vibrio harveyi adalah salah satu jenis bakteri yang sering digunakan sebagai bahan praktikum maupun bahan penelitian di Laboratorium Kesehatan Ikan, Jurusan Budidaya Perikanan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. Penggunaan bakteri V. harveyi biasanya dalam kepadatan tertentu sesuai dengan kebutuhan. Untuk menentukan kepadatan bakteri V. harveyi dapat menggunakan metode Total Plate Count (TPC). Metode ini membutuhkan waktu minimal 24 jam untuk dapat menentukan kepadatan bakteri, sehingga metode ini dianggap kurang efektif digunakan untuk kebutuhan waktu yang lebih cepat. Untuk itu perlu melakukan pengembangan metode yang lebih cepat dan akurat dengan menggunakan spektrofotometer untuk melihat tingkat kekeruhan (Optical Density) yang terbaca melalui nilai absorbansi yang dihasilkan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kesehatan Ikan selama kurang lebih 3 bulan dengan menggunakan V. harveyi sebagai sampel uji yang bersumber dari BBRBAP Maros. Populasi bakteri V. harveyi dihitung dengan metode TPC dan dalam waktu yang bersamaan juga dilakukan pengukuran OD dengan menggunakan spectrofotometer panjang gelombang 620 nm. Untuk mendapatkan nilai akurasi tinggi maka kegiatan yang sama dilakukan sebanyak tiga kali ulangan. Hasil analisis regresi dari nilai TPC dengan nilai OD menunjukkan pola linier, hal ini menunjukkan ada hubungan korelasi antara nilai OD dengan kepadatan bakteri. Semakin tinggi kepadatan bakteri maka nila OD juga semakin tinggi. Hubungan kedua parameter tersebut mempunyai persamaan y = 6,2818x + 1,7026 dengan nilai korelasi (r) = 0,9506. Artinya bahwa, setiap peningkatan nilai absorbansi (OD) akan diikuti oleh meningkatnya jumlah bakteri. Perhitungan populasi bakteri V. harveyi dapat dilakukan dengan meregresikan nilai OD dan jumlah bakteri kedalam persamaan garis kurva standar y = = ax + b, dimana y = jumlah kepadatan bakteri, dan x = besarnya nilai OD.
References
Desrina, Taslihan, A., Ambarianto, Susiani, S. 2006. Uji Keganasan Bakteri Vibrio sp pada Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus). J.Ilmu Kelautan UNDIP: 11(3):119-125.
Fardiaz, Srikandi. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. Gramedia: Jakarta.
Feliatra, F, Titania, Silalahi, S., Octavia, AY. 2011. Skrining Bakteri Vibrio Sp Asli Indonesia Sebagai Penyebab Penyakit Udang Berbasis Tehnik 16sribosomal Dna. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 3, No. 2, Hal. 85-99.
Gobel, Risco, B., dkk. 2008. Mikrobiologi Umum Dalam Praktek. Universitas Hasanuddin: Makassar.
Hadioetomo, R. 1990. Mikrobiologi Dasar-Dasar Dalam Praktek. Gramedia: Jakarta.
Mariyono, Sutomo, A.W. 2002. Teknik Penanggulangan Penyakit Udang Menyala Melalui Pengendalian Bakteri Di Laboratorium. Buletin Teknik Pertanian. 7 (1).
Nasmia. 2007. Pathogenitas Beberapa Bakteri Vibrio sp Terhadap Udang windu (Penaeus mondon). J. Agroland: 14 (1) :82-85.
Sinta, S.N. 2012. Praktikum Mikrobiologi Dasar. Trans Info Media, Jakarta.
Widi, I.K. 2012. Perhitungan Bakteri. Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
Copyright (c) 2019 Jurnal Agrokompleks
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.