Identifikasi tingkat kematangan gonad ikan endemik Beseng-Beseng (Marosatherina ladigesi Ahl, 1936) secara makroskopik dan mikroskopik
Abstract
Ikan beseng-beseng merupakan salah satu ikan hias endemik di Sulawesi Selatan dan termasuk dalam kelompok ikan pelangi Sulawesi (Celebes rainbowfishes). Ikan beseng-beseng sangat diminati dalam perdagangan ikan hias, terutama jenis jantan yang memiliki warna dan penampilan yang menarik . Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 - Maret 2014. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 12 kali dengan rentang selang waktu 2 minggu untuk setiap pengambilan sampel. Sampel ikan beseng-beseng yang digunakan berasal dari Sungai Pattunuang Asue dan Sungai Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Tingkat kematangan gonad ditentukan secara morfologis dan histologis. Untuk menentukan TKG secara morfologis menggunakan bantuan kamera Canon 550 dengan lensa fix 50 mm manual + extension tube. Contoh gonad yang dibuat menjadi preparat histologis merupakan gonad segar. Gonad dimasukkan ke dalam botol roll yang telah diisi alkohol 70% agar tidak rusak. Pembuatan preparat histologis dilakukan di Balai Besar Veteriner Maros. Penentuan TKG di analisis secara morfologi mengacu pada Andriani (2000) sedangkan TKG secara histologis dilakukan dengan mengamati TKG seluruh sampel ikan di laboratorium secara mikrokopis. TKG I betina secara makroskopik ditandai dengan ukuran gonad yang masih terlalu kecil, terdapat selaput berwarna hitam, belum terlihat jelas butiran-butiran telur secara kasat mata. TKG II termasuk perkembangan awal, permukaan berwarna hitam, gonad masih berwarna putih dan sudah terlihat butiran-butiran telur yang berukuran kecil. Untuk TKG III permukaan berwarna hitam, butiran – butiran telur terlihat lebih besar, berwarna kuning. Sedangkan pada TKG IV merupakan tahap gonad perkembangan akhir, pada ikan betina dengan TKG IV di dalam ovarinya ditemukan beberapa kelompok telur yang masih kecil dan telur yang sudah berkembang (berwarna kuning bening). Pada TKG V sebagian besar telur sudah dalam kondisi sangat berkembang (kuning bening) meskipun masih ditemukan juga telur yang masih kecil.
References
Effendie, M.I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.
Gomes, I.D. and Araujo. F.G. 2004. Reproductive biology of two marine catfishes (Siluriformes, Ariidae) in the Sepetiba Bay Brazil. Rev Biol Trop. 52:143-156.
Hoedeman, J.J. 1975. Naturalist guide to freshwater aquarium fish. Starling publishing Co. Inc. New York.
Kariyanti. 2014. Biologi Reproduksi Ikan Endemik Beseng-Beseng (Marosatherina ladigesi Ahl, 1936) Di Sungai Pattunuang Asue Dan Sungai Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Tesis diterbitkan. Makassar: Program Pascasarjana, Unhas.
Kottelat, M. Whitten, A.J. Kartikasari, S.N. dan Wirjoatmodjo, S. 1993. Ikan Air tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi. Periplus Edition (HK) Ltd. Bekerja dengan Proyek EMDI, RI. Kantor Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Jakarta 293 hal.
Lagler, K.F. Bardach, J.E. Miller, R.H. and Passino, D.R.M. 1977. Ichtyology. John Wiley and Sons, Inc. Toronto, Canada. 556 p.
Lingga dan Susanto. 1993. Ikan hias air tawar. Penebar swadaya. Jakarta
Milton, D.A. and Arthington, A.H. 1984. Reproductive strategy and growth of the Crimson Spotted Rainbow (Melanotaenia splendida fluviatilis) (Castelnau)(Pisces: Melanotaeniidae) in South-eastern Queensland. Australia. Journal Marine Freshwater Research 35 : 75 - 83.
Miller, P.J. 1984. The tokology of gobioid fishes In : Potts GW and Wootton RJ (editors). Fish reproduction, strategies and t actics. Academic Press. London. 223 - 244p.
Nasution, S.H. 2005. Karakteristik reproduksi ikan endemik rainbow selebensis (Telmatherina celebensis Boulenger) di Danau Towuti. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, Edisi Sumber Daya dan Penangkapan 11 (2) : 29 – 37
Nasution, S.H. Said, D.S. Lukman, Triyanto, dan Fauzi, H. 2006. Aspek reproduksi ikan beseng-beseng (Telmatherina ladigesi Ahl)dari berbagai sungai di Sulawesi Selatan. Prosiding Seminar Nasional Ikan IV. Jatiluhur. 29-30 Agustus 2006
Nelson, J.S. 2006. Fishes of the World. John Willey & Sons, New York
Pusey, B.J. Arthington, A.H. Bird, J.A. and Close. P.G. 2001. Reproduction in three species of rainbowfish (Melanotaeniidae) from rainforest streams in northern Queensland, Australia. Ecology of Freshwater Fish 10: 75-87
Rizal, D.A. 2009. Studi Biologi ReproduksiIikan Singgiringan (Puntius johorensis) di Daerah Aliran Sungai Musi, Sumatera Selatan Skripsi. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Said DS, Mayasari N. 2007. Reproduksi dan pertumbuhan ikan pelangi Telmatherina ladigesi dengan rasio kelamin berbeda pada habitat ex-situ. Jurnal Akuakultur Indonesia 8(1): 41-47.
Simon and Schuster. 1991. A guide to fresh water and marine aquarium fishes. Simon and schuster Inc. New York.
Sumassetiyadi, M.A. 2003. Beberapa aspek reproduksi ikan opudi (Telmatherina antoniae) di Danau Matano Sulawesi Selatan. Skripsi. Program studi Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. 55 hal.
Triyanto, N. Mayangsari, dan Said, D.S. 2008. Penampilan ikan rainbow sulawesi (Marosatherina ladigesi) pada kisaran kesadahan yang berbeda. Jurnal Iktiologi Indonesia Volume 8, Nomor 1.
Copyright (c) 2019 Jurnal Agrokompleks
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.