https://ppnp.e-journal.id/jatirenov/issue/feedJatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi2024-06-21T00:13:10+00:00Dahliaunga_dahlia@yahoo.co.idOpen Journal Systems<p>JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi merupakan media publikasi hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen, peneliti, tenaga pendidik, dan lainnya. Jurnal ini diterbitkan untuk menyebarluaskan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat sehingga dapat menjadi acuan untuk dikembangkan di tempat lainnya. JatiRenov terbit dua kali dalam setahun yaitu setiap bulan Mei dan November.</p>https://ppnp.e-journal.id/jatirenov/article/view/792Peningkatan produktivitas pekarangan melalui penerapan teknik budidaya vertikultur berbasis limbah rumah tangga2024-06-20T23:39:49+00:00Yulius Budi Prastiyoyuliusbudiprastiyo@polipangkep.ac.idBaso Darwisahyuliusprastyo93@gmail.comSyatrawati Syatrawatiyuliusprastyo93@gmail.comRika Safitriyuliusprastyo93@gmail.comMuh. Ilham Akbaryuliusprastyo93@gmail.com<p><em>Pengembangan potensi suatu desa/kelurahan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat bisa dimulai dengan memanfaatkan pekarangan skala rumah tangga yang ditata dan dikelola dengan baik. Pemanfaatan lahan pekarangan dapat dikelola dengan budidaya tanaman secara vertikultur sebagai inovasi teknologi budidaya di pekarangan skala rumah tangga, sekaligus dapat menjadi alternatif pertanian berkelanjutan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam perencanaan lanskap pekarangan dengan penerapan teknik budidaya vertikulur untuk peningkatan produktivitas lahan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai dengan cara pemberian materi dasar-dasar teknik budidaya vertikultur dengan memanfaatkan limbah rumah tangga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah dilakukan selama enam bulan yang meliputi aktivitas sosialisasi, pelatihan penggunaan limbah rumah tangga sebagai media bahan teknik budidaya, pemilihan media tanam, dan pendampingan. Sasaran kegiatan ini adalah petani dan masyakat yang memiliki lahan pekarangan yang tidak produktif. Pelatihan ini telah meningkatkan pemahaman dan pengetahuan perserta dalam mempergunakan prosedur sistematis dalam mengelola pekarangan rumahnya. Pemanfaatan lahan pekarangan dengan budidaya tanaman vertikultur telah menjadi inovasi teknologi budidaya yang efektif untuk dikembangkan di pekarangan skala rumah tangga, sekaligus dapat menjadi alternatif pertanian berkelanjutan. </em></p>2024-06-20T23:04:20+00:00##submission.copyrightStatement##https://ppnp.e-journal.id/jatirenov/article/view/793Penyuluhan pemanfaatan tumbuhan lokal sebagai pewarna alami kerajinan ecoprint2024-06-20T23:53:08+00:00Syatrawati Syatrawatiyuliusprastyo93@gmail.comYulius Budi Prastiyoyuliusbudiprastiyo@polipangkep.ac.idBaso Darwisahyuliusprastyo93@gmail.comSri Wahyuniyuliusprastyo93@gmail.comMuthmainna Muthmainnayuliusprastyo93@gmail.com<p><em>Keberagaman sumber daya alam tumbuhan dapat mendorong geliat perekonomian masyarakat Desa Barania sebagai desa wisata berbasis kelestarian lingkungan dan ekowisata. Potensi dan daya tarik alam yang indah, produk ekonomi kreatif seperti kuliner khas lokal, juga produk fashion, serta kegiatan budaya juga menambah potensi sebagai desa wisata. Mempertimbangkan potensi alam dan kemampuan dasar dalam mengelola kerajinan akan menjadi salah satu alternatif penghasilan warga masyarakat dan sekaligus sebagai produk khas daerah yang menjadi daya tarik. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam memanfatkan tumbuhan lokal sebagai sumber pewarna alami pada berbagai produk fashion. Program pengabdian ini dilaksanakan pada bulan April – November 2023 di Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai. Metode dengan sosialisasi memperkenalkan tujuan dan manfaat metode ecoprint, pemanfataan tumbuhan sebagai pewarna alami dan praktik tehnik membuat kerajinan yang berbasis pewarna alami serta pendampingan berkelanjutan. Peserta sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan akhirnya masyarakat sudah terampil memproduksi produk ecoprint. Dampak berkembangnya industri fashion ecoprint ini membantu mengatasi kendala polusi lingkungan akibat dari industri tekstil dan menjasi prinsip rancang berkelanjutan untuk menghasilkan karya fashion yang aman.</em></p>2024-06-20T23:06:14+00:00##submission.copyrightStatement##https://ppnp.e-journal.id/jatirenov/article/view/806Pemberdayaan masyarakat melalui rekayasa teknologi budidaya ikan Nila sistem bioflok di Kabupaten Pangkep2024-06-20T23:55:23+00:00Rahmayati Rahmayatinuralamkasim44@gmail.comNur Alam Kasimnuralamkasim44@gmail.comRatnawati Ratnawatinuralamkasim44@gmail.com<p><em>Produksi ikan air payau/tawar Sulawesi Selatan selama periode tahun 2013 sampai 2016 mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun dengan pertumbuhan hanya sekitar 27,40%, jika dibandingkan dengan komoditas udang sebesar 72,60%. Keterbatasan lahan air payau/tawar untuk budidaya dan tingginya permintaan konsumsi ikan nila bagi masyarakat merupakan variabel yang sangat mendukung dalam</em> <em>implementasi teknologi bioflok sebagai teknologi akuakultur intensif yang berwawasan lingkungan. Metode yang digunakan adalah tatap muka, melalui kegiatan sosialisasi dan</em> <em>penyuluhan. Para pembudidaya ikan nila di kelurahan Pundata Baji tersebut, mengikuti kegiatan pengabdian dengan antusias dan aktif. Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan bersifat dua arah, sehingga peserta dapat melakukan diskusi jika ada hal yang kurang dimengerti atau</em> <em>ada hal yang perlu mendapatkan penjelasan/pemahaman lebih mendalam terkait manfaat dari teknologi bioflok ini, bagi petani yang sudah pernah mencobanya. Kegiatan pengabdian</em> <em>kepada masyarakat ini diharapkan akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat khususnya para pembudidaya ikan nila terkait manfaat teknologi bioflok sebagai salah satu alternatif teknologi budidaya perikanan intensif yang berwawasan lingkungan.</em></p>2024-06-20T23:09:29+00:00##submission.copyrightStatement##https://ppnp.e-journal.id/jatirenov/article/view/818Penyuluhan dan demonstrasi teknik budidaya Cacing Laut Nereis sp. sebagai pakan alami induk udang Vaname (Litopenaeus vannamei) pada kelompok tani Kelurahan Talaka, Kabupaten Pangkep2024-06-21T00:02:15+00:00Andi Puspa Sariandipuspa@gmail.comSri Wahidahandipuspa@gmail.comIrfani Bagaandipuspa@gmail.com<p>Cacing laut (<em>Nereis</em> sp.) merupakan salah satu jenis pakan alami yang memiliki nilai manfaat yang tinggi sebagai pakan induk udang dalam sentra pembenihan udang (hatchery) di Indonesia. Budidaya cacing laut sampai saat ini masih belum berkembang, karena ketersediaannya sebagai pakan induk udang di hatchery masih sangat tergantung dari hasil tangkapan di alam, memiliki risiko tercemar oleh zat toksik berbahaya, dan dapat menjadi “<em>carrie</em>r” agen penyakit bagi induk udang, Oleh karena itu budidaya cacing laut perlu untuk dikembangkan dengan lingkungan budidaya yang terkontrol dan suplai nutrient yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi cacing laut, agar dihasilkan produk cacing laut yang aman dibandingkan dengan produk cacing laut yang berasal dari hasil tangkapan dialam. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan petani dalam memproduksi cacing laut Nereis sp sebagai pakan berkualitas tinggi yang sangat dibutuhkan dalam proses pematangan gonad dan pemijahan udang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh kelompok tani Kelurahan Talaka, Kabupaten Pangkep, Propinsi Sulawesi Selatan bersama dosen sebagai pendamping kegiatan. Tahapan yang dilakukan adalah sosialisasi kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan, demonstrasi budidaya Cacing Laut dalam wadah budidaya (baskom pelastik volume 15 liter). Hasil dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat adalah adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan petani tambak dalam membudidayakan cacing laut ditunjukkan dari minat dan pertanyaan yang diajukan petani tambak pada saat penyuluhan dan demonstrasi berlangsung. Selain itu memperlihatkan bahwa kelimpahan cacing ini sangat dipengaruhi kondisi lingkungan habitatnya, substrak lumpur berpasir (tanah tambak) yang banyak mengandung bahan organik dan pakan dedak yang diberikan.</p>2024-06-20T23:13:25+00:00##submission.copyrightStatement##https://ppnp.e-journal.id/jatirenov/article/view/821Penggunaan disinfektan sebagai upaya pencegahan penyakit pada Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) di Pulau Sabutung, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan2024-06-21T00:07:01+00:00Khaeriyah Nurkhaeriyahnur@polipangkep.ac.idYuliani Suparminkhaeriyahnur@polipangkep.ac.idRisha Catra Pradhanykhaeriyahnur@polipangkep.ac.id<p><em>Ayam kampung unggul balitbangtan (KUB) merupakan ayam kampung galur baru yang berasal dari hasil seleksi genetik oleh tim peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). Ayam ini memiliki keunggulan dalam konsumsi pakan yang lebih efisien, daya tahan tubuh yang baik, serta produksi telur yang lebih tinggi dibandingkan ayam kampung lain. Hal inilah yang menyebabkan usaha budidaya ayam KUB makin meningkat. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pemeliharaan ayam KUB. Selain faktor manajemen pemeliharaan meliputi perkandangan dan pakan, faktor kesehatan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, mengingat saat ini berbagai penyakit infeksius masih menjadi hal yang paling mengancam produktivitas ternak. </em><em>Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan pemberian vaksinasi, vitamin dan sanitasi lingkungan. Sanitasi lingkungan merupakan hal yang paling sederhana dilakukan namun memberikan dampak yang luar biasa dalam pencegahan berbagai penyakit infeksius. Program sanitasi lingkungan dapat dilakukan dengan penyemprotan desinfektan pada kandang maupun peralatan sehingga hal ini menjadi salah satu program mencegahan penyakit pada budidaya ayam KUB. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan program penyuluhan pentingnya desinfektan sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit pada ayam KUB serta pemberian desinfektan dalam manajemen pemeliharaan dan budidaya ayam KUB. Kelompok sasaran dalam kegiatan ini adalah kelompok ternak di Pulau Sabutung, Kabupaten Pangkep karena daerah ini memiliki potensi yang baik dalam pengembangan bisnis ayam kampung. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan produktifitas ayam KUB selama masa pemeliharaan. Hal tersebut disebabkan karena berbagai upaya dari berbagai sektor dilakukan seoptimal mungkin sehingga kedepannya budidaya ayam KUB di Pulau Sabutung dapat menjadi sebagai salah satu prospek bisnis yang dapat dikembangkan.</em></p>2024-06-20T23:15:19+00:00##submission.copyrightStatement##https://ppnp.e-journal.id/jatirenov/article/view/825Pelatihan Instagram untuk branding UMKM di Kecamatan Pondok Aren2024-06-21T00:13:10+00:00Hery Derajad WIjayaherry.derajad@mercubuana.ac.idDiky Firdausherry.derajad@mercubuana.ac.id<p style="font-weight: 400;"><em>Pertumbuhan pesat teknologi dan penggunaan media sosial telah menciptakan paradigma baru dalam dunia bisnis, khususnya untuk UMKM. Dalam menghadapi era digital ini, pelaku UMKM dituntut untuk berinovasi dan memanfaatkan platform online guna memperluas jangkauan pasar serta meningkatkan keberlanjutan usaha mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, Instagram telah menjadi ruang virtual yang vital bagi berbagai jenis bisnis, memberikan peluang unik untuk memvisualisasikan produk atau jasa, berinteraksi dengan pelanggan, dan menciptakan kehadiran daring yang kuat. Kecamatan Pondok Aren, sebagai lanskap ekonomi yang heterogen dengan beragam jenis UMKM, menyadari perlunya dukungan dan pelatihan khusus agar para pelaku UMKM dapat bersaing secara lebih efektif dalam pasar digital. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman mendalam kepada pelaku UMKM di Kecamatan Pondok Aren tentang potensi Instagram sebagai alat strategis dalam pemasaran dan branding. Metode pelaksanaan kegiatan difokuskan dalam penanganan permasalahan bersama mitra ekonomi produktif, dan mitra tidak produktif secara ekonomi/sosial serta partisipasi mitra. Hasil dari pelaksanaan kegiatan PKM ini menunjukkan peserta pelatihan mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan Instagram untuk branding. Peserta juga dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh untuk membuat konten yang lebih menarik dan engaging, serta meningkatkan visibilitas dan branding UMKM mereka. Program ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan mereka dalam membantu pelaku UMKM di Kecamatan Pondok Aren. Program PkM ini perlu dilanjutkan secara berkala untuk membantu lebih banyak UMKM di Kecamatan Pondok Aren dalam meningkatkan branding dan penjualan mereka melalui Instagram.</em></p>2024-06-20T23:17:27+00:00##submission.copyrightStatement##