https://ppnp.e-journal.id/jatirenov/issue/feed JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi 2023-12-27T22:59:44+00:00 Dahlia unga_dahlia@yahoo.co.id Open Journal Systems <p>JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi merupakan media publikasi hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen, peneliti, tenaga pendidik, dan lainnya. Jurnal ini diterbitkan untuk menyebarluaskan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat sehingga dapat menjadi acuan untuk dikembangkan di tempat lainnya. JatiRenov terbit dua kali dalam setahun yaitu setiap bulan Mei dan November.</p> https://ppnp.e-journal.id/jatirenov/article/view/713 Pelatihan E- Marketing bagi UKM produk koral dan ikan hias di Kota Makassar 2023-12-27T15:15:31+00:00 Sulkifli Sulkifli sulkifliagribisnis@gmail.com Akmal Abdullah akmalabdullah23@gmail.com Karma Karma karmaumar8@gmail.com <p>Selama ini UKM Produk Koral dan Ikan Hias mengalami beberapa permasalahan dalam mengembangkan usahanya. Diantaranya bahwa UKM Produk Koral dan Ikan Hias belum mempunyai media pemasaran digital, belum menampilkan konten produk yang menarik. Kegiatan Pengabdan ini diikuti oleh pelaku UKM yang bergerak dibidang perdagangan produk koral dan ikan hias yang berada di Kota Makassar. Metode pengabdian yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melalui pelatihan dan pendampingan serta evaluasi pada awal dan akhir kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian ini terlihat pengetahuan dan ketrampilan para pelaku UKM yang bertambah setelah mengikuti pelatihan dan pendampingan tentang E-Marketing, penerapan strategi pemasaran, pemilihan media yang tepat digunakan oleh pelaku UKM dalam mempromosikan, memasarkan produknya, serta cara mengembangkan bisnis melalui E-marketing.</p> 2023-12-25T09:27:54+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ppnp.e-journal.id/jatirenov/article/view/714 Pelatihan produksi ekado ikan bandeng pada inkubator bisnis Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan 2023-12-27T15:15:31+00:00 Agussalim Matti agussalimmatti@polipangkep.ac.id Nurlaeli Fattah agussalimmatti@polipangkep.ac.id Syamsuar Syamsuar mukhlisa.ag73@yahoo.com Nur Faidah Munir agussalimmatti@polipangkep.ac.id Nur Aisha Asha agussalimmatti@polipangkep.ac.id Miftahul Aisha Jannah agussalimmatti@polipangkep.ac.id <p><em>Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan memiliki potensi sumberdaya perikanan bandeng cukup tinggi yang berasal dari hasil perikanan budidaya. Hasil budidaya perikanan bandeng ini masih rendah diversifikasi dalam bentuk produk olahan. Ikan bandeng di daerah ini lebih banyak dikonsumsi dalam bentuk segar dan utuh. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan pelatihan diversifikasi olahan ikan bandeng kepada UMKM dan Kelompok Pengolahan Hasil Perikanan yang berada di bawah binaan Inkubator Bisnis Balitbangda Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan dengan teknik pembelajaran partisipatif dan pendampingan. Proses pelatihan dan pendampingan dimulai dari tahap pemilihan bahan baku produk ekado ikan bandeng, penyusunan formulasi, pengolahan ekado, cara penyajian, serta pemberian informasi terkait gizi ikan bandeng. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan dan pendampingan dalam mengolah ikan bandeng adalah produk ekado ikan bandeng. Ekado ikan bandeng yang dihasilkan disajikan kepada para peserta dalam keadaan siap saji dilengkapi dengan sambel sebagai penambah nikmat produk ekado. Testimoni peserta pelatihan menyampaikan bahwa produk olahan ekado ikan bandeng rasanya sangat enak, kenampakan menarik, aroma khas gorengan, dan tekstur yang renya, cocok dijadikan sebagai makanan cemilan, dan bagus dikonsumsi saat kondisinya masih hangat. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah peserta dapat memahami pentingnya menciptakan inovasi baru dalam mengolah makanan agar dapat merebut dan memenangkan persaingan bisnis kuliner dan memiliki</em><em> keterampilan dalam mengolah olahan ikan hasil budi daya menjadi produk olahan kekinian.</em></p> 2023-12-26T14:10:26+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ppnp.e-journal.id/jatirenov/article/view/717 Penerapan iptek budidaya rumput laut (Kappaphycus alvarezii) menggunakan bibit kultur jaringan pada UKM Pokdakan “Gusung Batangeng” Kabupaten Pangkep 2023-12-27T15:15:32+00:00 Andi Asdar Jaya asdarandi07@gmail.com Ratnasari Ratnasari andiasdar232@gmail.com Rimal Hamal andiasdar232@gmail.com <p><em>Tujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah menerapkan bibit kultur jaringan dalam budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii pada UKM Pokdakan “Gusung Batangeng” dan menentukan pertumbuhan bibit hasil kuljar selama 21 hari pemeliharaan. Kegiatan dilaksanakan pada bulan 3 Juni – 3 Juli 2023 di Desa Matampa, Kec. Mandalla Kab. Pangkep.&nbsp; Tahapan kegiatan pengabdian meliputi survey lokasi, kuisioner, FGD, praktek mengikat dan menanam, pengukuran pertumbuhan dan pengendalian hama.&nbsp; Bibit hasil kuljar ditebar dengan berat 50 gr (A1), 75 gr (A2) dan 100 gr (A3), dengan jarak 20 cm (B1), 25 cm (B2) dan 30 cm (B3).&nbsp; Pengukuruan pertumbuhan pada hari ke 21 diperoleh hasil&nbsp;&nbsp; tertinggi dicapai pada berat 50 gr dengan jarak tebar 25 cm (A1B2). Sedangkan pertumbuhan terendah pada B3. Berat 50 gr dengan jarak tebar 30 cm (A1B3). Semua bibit yang ditebar bertumbuh selama 3 (tiga) minggu pengamatan, meski pertumbuhan pada minggu II lebih lambat dibandingkan minggu I dan III. Parameter kualitas air berada pada kisaran yang tidak optimun kecuali oksigen. Pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok sudah baik, sedang motivasi dan inisiatif mencari informasi dan teknologi masih sangat kurang. Disarankan agar menerapkan bibit hasil kuljar di lokasi ini dilakukan pada musim hujan.</em></p> 2023-12-26T14:31:55+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ppnp.e-journal.id/jatirenov/article/view/719 Pemanfaatan kulit buah kakao dan gedebok pisang sebagai bahan baku pupuk organik cair 2023-12-27T22:55:22+00:00 Erna Halid ayunurnawati@gmail.com Muh. Kadir ayunurnawati@gmail.com Andi Ayu Nurnawati ayunurnawati@gmail.com <p><em>Bidang pertanian masih menjadi penopang utama perekonomian masyarakat Desa Anabanua, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan.&nbsp; Realita di lapangan bahwa masyarakat Desa Anabanua cenderung mengabaikan bagian tanaman yang tidak dikonsumsi kemudian berakhir menjadi sampah yang tidak termanfaatkan padahal limbah tersebut dapat bermanfaat apabila dapat diolah menjadi suatu produk yang bernilai. Gedebok pisang dan kulit buah kakao sebagai salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pupuk organik cair sehingga dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kegiatan pengabdian pembuatan pupuk organik cair dengan bahan kulit buah kakao dan gedebok pisang dilakukan agar kelompok petani sebagai mitra dapat memanfaatkan sampah atau bagian tanaman yang tidak dikonsumsi menjadi pupuk organik cair yang akan menjadi pioneer tercapainya desa hijau sesuai dengan motto Kabupaten Barru.&nbsp; Mitra dalam kegiatan ini adalah Kelompok Tani Batu Mammanae yang telah terbentuk sejak tahun 2012. Kegiatan dilaksanakan pada Bulan Juli 2023 dengan metode yang digunakan yaitu penyuluhan, pelatihan dan pendampingan.&nbsp; Kelompok Tani Batu Mammanae sebagai mitra dalam kegiatan pengabdian telah memperoleh wawasan dan keterampilan mengenai pemanfaatan sampah rumah tangga atau bagian tanaman yang tidak dikonsumsi menjadi pupuk organik.&nbsp; Kelompok mitra telah memanfaatkan gedebok pisang dan kulit buat kakao untuk pembuatan pupuk organik cair untuk mendukung tercapainya desa hijau Kabupaten Barru.</em></p> 2023-12-26T14:36:17+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ppnp.e-journal.id/jatirenov/article/view/712 Pelatihan pembuatan probiotik ragi dan bakteri asam laktat (RABAL) di Desa Moncongloe Kabupaten Maros 2023-12-27T22:59:44+00:00 Anita Sari khaeriyahnur@polipangkep.ac.id Khaeriyah Nur khaeriyahnur@polipangkep.ac.id <p><em>Usaha ternak itik menjadi alternatif usaha yang menjanjikan karena daya adaptasinya yang tinggi </em><em>terhadap lingkungan dan mempunyai pangsa pasar tertentu dan cukup menguntungkan. Desa Moncongloe merupakan salah satu lokasi Desa di Kabupaten Maros yang membudidayakan itik. Kendala-kendala yang dihadapi peternak itik selama ini adalah itik sering mengalami penurunan nafsu makan, mudah terserang penyakit, laju pertumbuhan itik lambat sehingga memperlama masa panen dan tingginya konversi pakan sehingga biaya produksi meningkat. Dalam rangka membantu memecahkan permasalahan peternak itik di desa Moncongloe m</em><em>aka dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan praktik pembuatan probiotik RABAL (ragi dan bakteri asam laktat) sebagai nutrisi tambahan pada pakan. Hasil evaluasi dari kegiatan didapatkan 85% peternak telah memiliki keterampilan dalam pembuatan probiotik ragi dan bakteri asam laktat, dan 80% menyatakan bahwa rasio konversi pakan menurun dan kesehatan itik mengalami peningkatan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Pemberian Probiotik ragi dan bakteri asam laktat sebagai pakan i</em><em>mbuhan dapat meningkatkan kesehatan dan dapat menurunkan rasio konversi pakan sehingga memberikan dampak ekonomis terhadap usaha peternakan itik</em><em>.</em></p> 2023-12-26T14:39:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ppnp.e-journal.id/jatirenov/article/view/761 Pelatihan diversifikasi produk olahan samping udang Vanname bagi kelompok masyarakat di Desa Libureng, Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru 2023-12-27T15:15:33+00:00 Sitti Nurmiah miah_patur@yahoo.com Reta Reta retariskinapolitani@gmail.com Zaimar Zaimar miah_patur@yahoo.com <p><em>Komoditas udang eksport di Indonesia pada umumnya dalam bentuk udang beku yang tanpa kepala dan tanpa kulit, sehingga dari hasil industri pengolahan udang tersebut dapat menghasilkan limbah yang banyak.&nbsp; Kegiatan tersebut menjadi salah satu masalah di kalangan industri juga kepada supplier dalam hal ini masyarakat di Kabupaten Barru yang menjual udangnya dalam bentuk udang tanpa kepala dan Udang tanpa kulit.&nbsp;&nbsp; Tujuan pengabdian pada masyarakat di Kabupaten Barru adalah memanfaatkan limbah udang dalam bentuk olahan samping dari udang dengan mengolahnya menjadi petis dan kerupuk, metode yang dilakukan adalah dalam bentuk penyuluhan dan demonstrasi.&nbsp; Hasil pengabdian memberikan antusias kepada masyarakat dalam menangani dan mengolah limbah udang dan akan dijadikan alternatif dalam berwirausaha dalam bentuk petis dan kerupuk berbasis limbah kepala udang.</em></p> 2023-12-26T14:42:35+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ppnp.e-journal.id/jatirenov/article/view/728 Persiapan air media pemeliharaan dan monitoring kualitas air budidaya ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Kelurahan Kallabirang Kecamatan Minasatene, Pangkep 2023-12-27T15:15:33+00:00 Andriani Nasir andriani_nasir@yahoo.co.id Nur Rahmawaty Arma andriani_nasir@yahoo.co.id Aldy Mulyadin andriani_nasir@yahoo.co.id <p><em>Budidaya ikan nila merupakan pilihan utama sebagian masyarakat Pangkep setelah budidaya udang dan ikan bandeng mengalami penurunan produksi karena kondisi perubahan salinitas yang rendah (&lt;10 ppt) dan ikan nila adalah spesies air tawar yang dapat hidup dalam kondisi tersebut. Salah satu faktor penentu keberhasilan pada usaha budidaya ikan nila adalah persiapan air media dan monitoring kualitas air selama budidaya karena berpengaruh langsung terhadap sintasan dan pertumbuhan ikan nila. Namun, tidak semua petani pembudidaya memahami dengan baik tentang manajemen kualitas air pada usaha budidaya ikan nila. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah melakukan pembinaan berupa pendampingan kepada pembudidaya ikan nila tentang persiapan air media pemeliharaan dan nomitoring kualitas air selama pemeliharaan. Manfaat dari pendampingan ini adalah meningkatkan penghasilan dan pendapatan pembudidaya ikan nila dengan memaksimalkan potensi lahan yang dimiliki dengan cara pemantauan kualitas air. Hasil pemantauan kualitas air selama pemeliharaan didapatkan konsentrasi oksigen terlarut 4,57 mg/L, suhu 26,2<sup>o</sup>C,&nbsp; pH 7,07, kecerahan 35 cm, warna air kolam hijau pekat, kisaran nitrit 0,035–0,044 mg/L dan kisaran nitrat 0,667–0,972 mg/L. Rendahnya oksigen terlarut serta konsentrasi nitrit dan nitrat yang tergolong tinggi berdampak terhadap pertumbuhan ikan nila.</em></p> 2023-12-27T05:24:50+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ppnp.e-journal.id/jatirenov/article/view/696 Pelatihan pembuatan produk emping berbahan dasar jagung di Desa Manggalung, Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkep 2023-12-27T15:15:34+00:00 Nur Jihad Syahra nurjihadsyahra@polipangkep.ac.id Basri Baba nurjihadsyahra@polipangkep.ac.id Mu'minah Mu'minah nurjihadsyahra@polipangkep.ac.id St. Nurhaedah nurjihadsyahra@polipangkep.ac.id Ishak Ishak nurjihadsyahra@polipangkep.ac.id <p><em>Emping jagung adalah salah satu wujud diversifikasi pangan olahan berbahan dasar komoditas jagung. Jagung merupakan salah satu bahan pangan yang memiliki banyak nutrisi, seperti karbohidrat, protein, serat, mineral, dan sejumlah vitamin. Vitamin yang terdapat pada jagung adalah folat, vitamin A, vitamin B, dan Vitamin C sedangkan mineral yang terdapat pada jagung yaitu mangan, kalsium, zat besi, fosfor, magnesium, seng, dan tembaga. Potensi tanaman jagung di Desa Manggalung belum dilakukan inovasi pengolahan produk yang maksimal, hal ini disebabkan karena sebagian besar masyarakat masih memilih memasarkan hasil pertaniannya dalam bentuk bahan baku saja. Sehingga perlunya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengembangan inovasi pengolahan produk berbahan dasar jagung salah satunya adalah pembuatan produk emping jagung. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan tiga tahap meliputi; (1) sosialisasi kegiatan yaitu melakukan survei lokasi dan mengumpulkan informasi; (2) penyuluhan untuk memberikan informasi mengenai proses penyiapan alat dan bahan, proses cara perendaman jagung yang benar, proses perebusan jagung serta cara pemipilan jagung sehingga menghasilkan produk emping jagung yang enak di konsumsi; (3) demonstrasi melalui pelatihan pembuatan emping jagung. Produk emping jagung ini diharapkan menjadi salah satu peluang usaha baru di Desa Manggalung selain bernilai gizi yang tinggi juga memiliki nilai tambah ekonomis dengan masa simpan yang cukup lama sehingga jika dipasarkan diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.</em></p> 2023-12-27T05:26:54+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://ppnp.e-journal.id/jatirenov/article/view/734 Aplikasi biopestisida nabati ekstrak serai wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendl) pada tanaman kopi (Coffea sp) di Kabupaten Gowa 2023-12-27T15:15:34+00:00 Muh. Dzulkifly Ashan ashankifly@polipangkep.ac.id Junaedi Junaedi junaedi_ppnp@yahoo.com Syahruni Thamrin syahruni_thamrin@polipangkep.ac.id Nur Ilman Ilham m.nurilmanilham@gmail.com Maslam Maslam abdulmaslamramadhan291@gmail.com <p><em>Pola perkebunan rakyat pada dasarnya dikelola secara sederhana dengan tingkat pemanfaatan teknologi yang cukup rendah. Seperti pohon pelindung dengan kondisi kurang terawat, program pemeliharaan seperti pemangkasan yang tidak dilaksanakan, khususnya pada tanaman kopi. Teknik budidaya tanaman kopi meliputi kegiatan penanaman, penaungan, pemangkasan, pemupukan pemberantasan hama dan penyakit. Pemberantasan hama dan penyakit umumnya masih mengandalkan pestisida kimia yang sintetik yang efeknya sangat cepat namun berdampak pada resistensi hama/penyakit pada tanaman kopi di waktu mendatang. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk memberikan alternatif penerapan biopestisida nabati ekstrak tanaman serai wangi untuk pertanaman kopi. Metode pengabdian dilakukan dengan ceramah dan demonstrasi pembuatan biopestisida nabati dari ekstrak tanaman serai wangi di Dusun Ma’lenteng, Desa Erelembang, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa. Hasil yang didapatkan pada adalah peningkatan pemahaman dan pengetahuan kelompok Tani Perkebunan Kopi mengenai menfaat daun serai wangi dan cara pembuatan pestisida organik. Kegiatan ini juga memberi manfaat diantaranya memberikan solusi tehadap permasalahan hama dan penyakit yang menyerang tanaman kopi sehingga dapat meminimalisir penggunaan pestisida kimia, meningkatkan nilai manfaat dari daun serai wangi serta meningkatkan nilai ekonomi petani karena hemat membeli pestisida. Simpulan kegiatan pengabdian ini berhasil meningkatkan minat dan antusias kelompok Tani Perkebunan Kopi terkait adopsi biopestisida nabati ekstrak serai wangi. Berdasarkan evaluasi, proses diskusi serta tanya jawab, diperoleh rata-rata petani memberikan respon positif terkait adanya rencana tindak lanjut kegiatan pengabdian. Kegiatan ini diharapkan kedepan untuk pendampingan secara berkala dalam bentuk mitra tani untuk meningkatkan pemahaman petani kopi baik dari aspek budidaya, pemanfaatan teknologi dan pemasaran kopi yang berkelanjutan.</em></p> 2023-12-27T14:54:46+00:00 ##submission.copyrightStatement##