Pencegahan Perundungan pada Anak-Anak Sekolah Dasar dengan Sosialisasi Anti Bullying Dunia Pendidikan
Prevention of Bullying in Elementary School Children with Anti-Bullying Socialization in the World of Education
Abstract
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki tujuan untuk menyelenggarakan proses pembelajaran secara efektif dan berkualitas guna menghasilkan siswa yang unggul serta berperan penting dalam mendukung perkembangan anak. Namun masih banyak siswa yang belum mencapai perkembangan optimal. Salah satu faktor yang menghambat kemajuan mereka adalah adanya kasus perundungan (bullying) di sekolah. Dampak negatif dari kasus bullying pada anak usia sekolah korban dapat mengalami konsekuensi jangka panjang. Bagi anak yang melakukan bullying cenderung akan terus mengulang perilaku tersebut hingga dewasa, sementara korban bullying akan terus menderita efek yang berlangsung lama seperti merasakan stres, depresi, kebencian terhadap pelaku, dendam, keinginan untuk keluar dari sekolah, rasa malu, tertekan, terancam, dan kebencian terhadap lingkungan sosialnya. pencegahan terkait bullying didunia pendidikan salah satu caranya yakni dengan melakukan program sosialisasi ke sekolah-sekolah oleh praktisi dengan keilmuan yang relevan dan kompeten. Sosialisasi dilaksanakan di SD Negeri 52 Kota Prabumulih pada kelas 5 dengan peserta 18 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 10 siswa Perempuan. Tingkat pemahaman siswa terhadap tindakan perundungan diukur melalui pre-test dan post-test dimana hasilnya menunjukkan adanya peningkatan persentase nilai post-test tentang pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan mengenai perundungan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sosialisasi berhasil dilakukan dalam upaya pencegahan bullying di lingkungan sekolah, dan dapat dilakukan secara berkelanjutan pada seluruh kelas
Copyright (c) 2024 JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.