Penyuluhan dan demonstrasi teknik budidaya Cacing Laut Nereis sp. sebagai pakan alami induk udang Vaname (Litopenaeus vannamei) pada kelompok tani Kelurahan Talaka, Kabupaten Pangkep
Extension and demonstration cultivation techniques of Sea Worm Nereis. sp as natural food for Vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) in farming groups Talaka, Pangkep
Abstract
Cacing laut (Nereis sp.) merupakan salah satu jenis pakan alami yang memiliki nilai manfaat yang tinggi sebagai pakan induk udang dalam sentra pembenihan udang (hatchery) di Indonesia. Budidaya cacing laut sampai saat ini masih belum berkembang, karena ketersediaannya sebagai pakan induk udang di hatchery masih sangat tergantung dari hasil tangkapan di alam, memiliki risiko tercemar oleh zat toksik berbahaya, dan dapat menjadi “carrier” agen penyakit bagi induk udang, Oleh karena itu budidaya cacing laut perlu untuk dikembangkan dengan lingkungan budidaya yang terkontrol dan suplai nutrient yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi cacing laut, agar dihasilkan produk cacing laut yang aman dibandingkan dengan produk cacing laut yang berasal dari hasil tangkapan dialam. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan petani dalam memproduksi cacing laut Nereis sp sebagai pakan berkualitas tinggi yang sangat dibutuhkan dalam proses pematangan gonad dan pemijahan udang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh kelompok tani Kelurahan Talaka, Kabupaten Pangkep, Propinsi Sulawesi Selatan bersama dosen sebagai pendamping kegiatan. Tahapan yang dilakukan adalah sosialisasi kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan, demonstrasi budidaya Cacing Laut dalam wadah budidaya (baskom pelastik volume 15 liter). Hasil dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat adalah adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan petani tambak dalam membudidayakan cacing laut ditunjukkan dari minat dan pertanyaan yang diajukan petani tambak pada saat penyuluhan dan demonstrasi berlangsung. Selain itu memperlihatkan bahwa kelimpahan cacing ini sangat dipengaruhi kondisi lingkungan habitatnya, substrak lumpur berpasir (tanah tambak) yang banyak mengandung bahan organik dan pakan dedak yang diberikan.
Copyright (c) 2024 JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.