Pemberdayaan masyarakat melalui rekayasa teknologi budidaya ikan Nila sistem bioflok di Kabupaten Pangkep
Community empowerment through engineering of biofloc system Tilapia farming technology in Pangkep Regency
Abstract
Produksi ikan air payau/tawar Sulawesi Selatan selama periode tahun 2013 sampai 2016 mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun dengan pertumbuhan hanya sekitar 27,40%, jika dibandingkan dengan komoditas udang sebesar 72,60%. Keterbatasan lahan air payau/tawar untuk budidaya dan tingginya permintaan konsumsi ikan nila bagi masyarakat merupakan variabel yang sangat mendukung dalam implementasi teknologi bioflok sebagai teknologi akuakultur intensif yang berwawasan lingkungan. Metode yang digunakan adalah tatap muka, melalui kegiatan sosialisasi dan penyuluhan. Para pembudidaya ikan nila di kelurahan Pundata Baji tersebut, mengikuti kegiatan pengabdian dengan antusias dan aktif. Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan bersifat dua arah, sehingga peserta dapat melakukan diskusi jika ada hal yang kurang dimengerti atau ada hal yang perlu mendapatkan penjelasan/pemahaman lebih mendalam terkait manfaat dari teknologi bioflok ini, bagi petani yang sudah pernah mencobanya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat khususnya para pembudidaya ikan nila terkait manfaat teknologi bioflok sebagai salah satu alternatif teknologi budidaya perikanan intensif yang berwawasan lingkungan.
Copyright (c) 2024 JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.