Pengenalan teknik refugia untuk mengendalikan hama tanaman pada kelompok tani di Desa Pitusunggu, Kabupaten Pangkep
Abstract
Teknik refugia merupakan salah satu teknik pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) dengan memanfaatkan tanaman hias yang ditanam di pinggiran sawah atau pertanaman untuk menarik serangga predator dan parasitoid. Manfaat refugia sebagai area konservasi musuh alami di sawah yaitu sebagai tanaman perangkap hama, tanaman penolak hama, tempat berlindung, menarik musuh alami untuk hidup dan berkembangbiak di area tersebut karena menyediakan sumber nutrisi dan energi seperti nektar, serbuk madu dan embun madu yang dibutuhkan oleh musuh alami sehingga kehadiran musuh alami dapat menyeimbangkan populasi hama pada batas yang tidak merugikan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan April-November 2021 di Desa Pitusunggu, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik refugia kepada kelompok tani Pita Aksi yang mengusahakan pertanian secara organik, sebagai salah satu teknik pengendalian hama tanaman yang ramah lingkungan. Pelaksanaan kegiatan ini terdiri atas sosialisasi dan penyuluhan tentang teknik refugia serta demonstrasi plot penanaman tanaman refugia di lahan pertanaman. Setelah mengikuti kegiatan sosialisasi, penyuluhan dan demonstrasi plot masyarakat tani jadi paham bahwa tanaman yang bunganya cerah dapat berfungsi sebagai refugia dan penanaman tanaman refugia sebaiknya ditanam sebelum tanaman utama agar dapat dimanfaatkan sebagai tempat berlindung dan berkembangnya musuh alami dan serangga penyerbuk.
References
Allifah, A.N.A., Yanuwiadi, B., Gama, Z.P, & Leksono, A.S. (2013). Refugia sebagai mikrohabitat untuk meningkatkan peran musuh alami di lahan pertanian. Prosiding FMIPA Universitas Pattimura.
Horgan, F.G., Ramal, A.F., Bernal, C.C., Villegas, J.M., Stuart, A.M., & Almazan, M.L.P. (2016). Applying ecological engineering for sustainable and resilient rice production systems. Procedia Food Science, 6, 715
Keppel,G., Niel, K.P.V., Johnson,G.W., Yates, C.J, Byrnem, Mucina, L., Schut, A.G.T., Hopper S.D., & Franklin S.E. (2012). Refugia: identifying and understanding safe havens for biodiversity under climate change. Global Ecology and Biogeography, 21, 393–404.
Landis, D.A., Wratten, S.D., & Gurr, G.M. (2000). Habitat management to conserve natural enemies of arthropod pests in agriculture. Annu. Rev. Entomol, 45, 175–201.
Masfiyah, E., Karindah, S., & Puspitarini, R.D. (2014). Asosiasi serangga predator dan parasitoid dengan beberapa jenis tumbuhan liar di ekosistem sawah. Jurnal HPT, 2(2), 9–14.
Nicholls, C.I., & Altieri, M.A. (2007). Agroecology: contributions towards a renewed ecological foundation for pest management. In Perspectives in Ecological Theory and Integrated Pest Management. Published online by Cambridge University Press.
Purwatiningsih, B., Amin, S.L., & Bagyo, Y. (2012). Kajian komposisi serangga pollinator pada tumbuhan penutup tanah di Poncokusumo, Malang. Jurnal Hayati, 17 (2), 65172.
Solichah, I.W. (2001). Uji Preferensi Serangga Syrpidhae Terhadap Beberapa Tumbuhan Famili Mimosaceae [Skripsi]. Jurusan Biologi Fakultas MIPA Biologi. UNISMA.Malang.